Direktur RSGM Ambarawa: Tergerak Tentukan Hari Lahir RSGM karena Ada Bukti Sejarah

DIHADIRI : Focus Group Discussion yang digelar Manajemen RSUD dr Gunawan Mangunkusumo dihadiri tim ahli cagar budaya (TACB) Kabupaten Semarang dan perwakilan susteran OSF Ambarawa di Aula Serbaguna RSGM lantai IV di Ambarawa, Rabu 9 April 2025. Foto : Nen--
UNGARAN, diswayjateng.id - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa, dr Hasti Wulandari MKM menegaskan pihaknya tergerak menentukan hari lahir RSGM karena ada bukti sejarah.
Hal ini disampaikan usai digelarnya diskusi kelompok terpumpun (Focus Group Discussion ) yang digelar Manajemen RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa di Aula serbaguna RSGM lantai IV di Ambarawa, Rabu 9 April 2025.
Kegiatan ini dihadiri tim ahli cagar budaya (TACB) Kabupaten Semarang dan perwakilan susteran OSF Ambarawa serta pejabat struktural RSGM dibuka oleh Wabup Hj Nur Arifah mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha.
Hasti Wulandari mengungkapkan, Rumah sakit yang dulu dikenal dengan RSUD Ambarawa itu memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan masa penjajahan Hindia Belanda dan Jepang.
BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Grobogan Dimulai Lagi Pasca Libur Lebaran, Ini Menunya
BACA JUGA: Pemkab Grobogan akan Perkuat Pendidikan Karakter Melalui Program Mengaji di Sekolah
"Hingga kami menentukan 18 April 1956 sebagai hari lahir lembaga pelayanan kesehatan milik Pemkab Semarang itu," ujarnya.
Tanggal tersebut, bertepatan dengan penyerahan secara resmi rumah sakit oleh kelompok suster Fransiskus Ambarawa sebagai pengelola awal kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang .
Ia pun membeberkan dari penelurusan sejarah oleh TACB, cikal bakal RSUD Ambarawa itu sejak tahun 1930-an sampai dengan 1956 dikelola oleh lembaga keagamaan.
BACA JUGA: Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal Mendorong Performance ASN Ditingkatkan
Sehingga terdapat dua bangunan cagar budaya peninggalan zaman Belanda yang masih berdiri di kompleks rumah sakit.
"Nah, sejak tahun 1949 sampai tahun 1956 sudah ada perbantuan dari Pemkab Semarang termasuk dokter dan tenaga perawat. Sedangkan pada suster hanya sebagai tenaga administrasi," terangnya .
Lebih lanjut Hasti Wulandari menerangkan, sejak tahun 1949 sampai tahun 1956 Pemkab Semarang belum memiliki RSUD.
BACA JUGA: Dukungan Anggaran Rehab Fisik Sekolah Dasar di Kabupaten Tegal Capai Rp15 Miliar
BACA JUGA: Serangan Demam Berdarah Dengue Mengerikan, 15 Pasien Meninggal Dunia di RSI Kudus
Hingga kemudian, Tanggal 10 April ada imbauan agar pengelolaannya diserahkan ke Pemkab Semarang.
"Dan setelah ada negosiasi, sepekan kemudian pihak Susteran setuju melepaskan pengelolaan rumah sakit itu ke Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang. Jadi itulah titik kita untuk menentukan tanggal lahir RSUD Ambarawa," tegasnya.
Dengan ditentukannya hari lahir RSUD Kabupaten Semarang, Hesti berharap akan dapat mencapai kategori rumah sakit tingkat strata Madya pada tahun 2027.
BACA JUGA: Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi Kepada 100 Investor dari 5 Negara
BACA JUGA: Salatiga Targetkan Efisiensi 6.12%, Kepala BPKPD: Efisiensi Tidak Menghambat Program Kerja OPD
Selain itu, dengan ditentukannya hari lahir RSUD Kabupaten Semarang akan semakin menambah semangat para karyawan, paramedis dan tenaga media untuk meningkatkan pelayanan.
Sementara, Ketua TACB Tri Subekso menambahkan keterangan bahwa bangunan fisik diperkirakan dibuat para tahun 1930-an.
Sedangkan operasional pelayanan sekitar tahun 1936. Situasi kelam terjadi saat zaman penjajahan Jepang sebelum akhirnya kembali dikelola para Suster.
BACA JUGA: Warga Desa Bulakan Kabupaten Pemalang Antusias Sambut Pra TMMD Sengkuyung Tahap II
BACA JUGA: PMI Kabupaten Pemalang Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Audit Akuntan Publik
"Hasil kajian dokunen sejarah, wawancara dengan suster OSF Ambarawa mengerucut pada tanggal 18 April 1956 sebagai tonggak sejarah pengelolaan rumah sakit daerah Ambarawa oleh Pemkab Semarang," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Perwakilan Biara Ordo Santa Fransiskus (OSF) Ambarawa Suster Krista menghargai upaya menentukan hari lahir rumah sakit umum Ambarawa ini . "Terpenting membawa kebaikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: