Serangan Demam Berdarah Dengue Mengerikan, 15 Pasien Meninggal Dunia di RSI Kudus

Jumlah pasien yang berobat di RSI Sunan Kudus kini meningkat dan tercatat 15 pasien meninggal dunia akibat serangan DBD yang sempat jalani perawatan di RS setempat-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id - Serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kabupaten Kudus cukup mengerikan. Tercatat sebanyak 15 pasien meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes Aegipty, saat sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus.
Dari belasan pasien yang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue ini, didominasi pasien asal Kota Kretek Kudus. Sedangkan tiga kasus kematian lainya menimpa pasien asal Kabupaten Jepara, satu pasien dari Demak.
Direktur RSI Sunan Kudus, dr. Ahmad Syaifuddin, didampingi Manager Departemen Rawat Jalan RSI Sunan Kudus, dr Chusnul Mubarok mengatakan, sebanyak 15 kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue yang sempat dirawat di RSI Sunan Kudus, dilaporkan sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025.
“Pada bulan Januari 2025 ada sebanyak 4 pasien meninggal dunia akibat penyakit DBD. Sementara pasien yang dirawat pada bulan yang sama di RSI, ada sebanyak 68 pasien,” ujar Syaifuddin, Selasa 15 April 2025.
BACA JUGA:Tuntut Keadilan Pembagian Fiskal, Samani: Kudus Sumbang Rp43 Trilun dan Minta Balik Rp1 Triliun
BACA JUGA:Demam Berdarah Dengue Tembus 144 Kasus, Dinkes Grobogan Lakukan Delapan Langkah Pencegahan
Sedangkan 34 pasien yang dirawat di RSI selama Februari 2025, kata Syafuddin, dilaporkan 3 pasien meninggal dunia. Kemudian pada Bulan Maret 2025, terdapat 33 pasien dirawat dan satu orang pasien diantaranya meninggal karena DBD.
“Kasus kematian karena demam berdarah dengue sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025, setiap bulan ada yang meninggal dunia,” tutur dr. Ahmad Syaifuddin.
Syafuddin menyebut, pasien meninggal dunia karena DBD yakni dari anak-anak usia tiga tahun hingga dewasa usia 67 tahun. Diantara dari mereka yang terserang demam berdarah dengue, karena juga mengidap komorbid atau penyakit penyerta lainnya.
“Ada beberapa yang memiliki riwayat penyakit lainnya, ada yang stroke, ada juga yang memiliki diabetes melitus,” terang Syaifuddin.
BACA JUGA:Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dibarengi Tingginya Kebutuhan Stok Darah di PMI
Selain DBD, pihak RSI juga mewaspadai kemunculan kasus Chikungunya yang kini menunjukan peningkatan di Kudus. Kewaspadaan itu dilontarkan dari pihak Dinas Kesehatan setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: