Puluhan Warga Tegalwaton Kabupaten Semarang Tuntut Transparsi Pengelolaan Pacuan Kuda dan Sendang Senjoyo

DIPERSOALKAN : Pacuan Kuda Tegalwaton yang dipersoalkan warga dari 6 Dusun di Desa Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Foto : Nena Rna Basri--
TENGARAN, diswayjateng.id - Puluhan warga dari enam dusun di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang menuntut transparansi dari Kepala Desa (Kades) mereka, Tri Wuryanto, Minggu 9 Maret 2025, siang.
Transparsi yang dimaksud dalam hal pemasukan atas pengelolaan Pacuan Kuda dan Sendang Senjoyo di wilayah tersebut.
Sebelumnya, puluhan warga didominasi kaum pria ini berkumpul di Pacuan Kuda Tegalwaton hendak menggelar demontrasi menuju Sendang Senjoyo untuk berorasi dan menyampaikan aspirasi mereka.
Namun, rencana itu urung dilakukan karena diduga informasi demontrasi bocor hingga akhirnya diminta melakukan pertemuan kediaman Kades Tri Wuryanto.
BACA JUGA: Banyak Jalan Rusak, Fraksi PKS DPRD Dukung Bupati Tegal yang Fokus Bangun Infrastruktur
BACA JUGA: Cegah Balap Liar dan Gangguan Kamtibmas, Satlantas Polres Grobogan Gelar Sahur on the Road
Ada pun enam dusun yang diwakilkan puluhan warga ini berasal dari Dusun Krekesan, Dusun Ngello, Dusun Krajan, Dusun Kalijali, Dusun Klegok dan Dusun Mendongan.
Seorang perwakilan warga yang ikut dalam pertemuan di Polsek Tengaran sekaligus Koordinator Aksi Muh Khoirudin saat dikonfirmasi wartawan Disway Jateng Minggu 9 Maret 2025 sekitar pukul 12.44 WIB, memaparkan rencana demontrasi digelar Minggu 9 Maret 2025 karena melihat suasana Sendang Senjoyo yang sedang ramai.
"Sehingga momen ramainya Sendang Senjoyo ini kami manfaatkan agar warga mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi," ungkap Khoirudin.
Muh Khoirudin menerangkan, ia dan puluhan warga mengaku mewakili 6 dusun dengan jumlah KK lebih dari 1000 jiwa.
BACA JUGA: Baznas Kabupaten Pemalang Hentikan Program Sedekah Siswa Ramadan Karena Banyak Pihak yang Menolak
BACA JUGA: Kekurangan Air Bersih, Satgas TMMD Buat Sumur Bor Bagi Desa Bandungrejo Demak
Ada pun tuntutan dari demontrasi ini meminta kejelasan terkait pengelolaan pemasukan atas Pacuan Kuda dan Sendang Senjoyo agar dibagi adil.
"Selama ini agak 'bodol'. Soalnya pengelolaannya selama ini diambil alih oleh satu orang dan orang-orang tertentu saja tanpa melibatkan warga lainnya," tutur Muh Khoirudin.
Ia mengungkapkan, Sendang Senjoyo selama ini dikelola oleh kakak dari Kades Tri Wuryanto. Serta, seseorang berinisial MMK yang ditunjuk dari desa.
Sehingga, disebut dia, pengelolaan Pacuan Kuda dan Sendang Senjoyo ini dinilai tidak transparan kepada warga secara keseluruhan.
BACA JUGA: Basmi Rentenir dan Tengkulak di Pati, Bupati Sudewo Bentuk Kopdes Merah Putih Secepatnya
BACA JUGA: Belum Maksimal, TMMD Kodim Tegal Buka Lagi Layanan Adminduk
"Betul tidak transparan dan yang ditunjuk adalah orang-orang dia (Kades) sendiri. Betul KKN, nepotisme. Dan keresahan ini hampir 4 tahun ini," akunnya.
Sebagai informasi, Jabatan Kades Tri Wuryanto seharusnya berakhir tahun 2025 ini. Namun adanya kebijakan Kemendagri untuk memberikan perpanjangan waktu massa jabatan kepada Kades sehingga Tri Wuryanto diperkirakan akan berakhir dua tahu kedepan.
Tuntutan Warga 6 Dusun Desa Tegalwaton
Sementara itu, disinggung tuntutan warga dari enam Dusun atas bagi hasil pembagian pengelolaan pendapatan Pacuan Kuda dan Sendang Senjoyo, Khoirudin meminta agar dibagi rata disemua dusun.
Sehingga, tidak hanya dusun tertentu saja yang menikmati hasilnya. "Tuntutan kami agar dibagi rata," tandasnya.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Jalur Kereta Api Semarang-Surabaya sudah Bisa Dilalui Kembali
BACA JUGA: Selesai Diperbaiki, Dua Jalur Rel di Grobogan Sudah Dapat Dilalui Kereta, Perjalanan Kembali Normal
Ia pun menegaskan, tidak mengetahui masing-masing Dusun mendapatkan berapa dari hasil pengelolaan Pacuan Kuda dan Sendang Senjoyo.
"Nah ini yang akan dituntut, karena tidak ada transparannya ke warga sama sekali. Hasilnya berapa warga tidak tahu, (padahal pemasukan dari pengelolaan Pacuan Kuda dan Sendang Senjoyo) sangat besar. Pacuan Kuda itu setiap ada event berjuta-juta hasilnya," sebutnya.
Begitu juga dalam pengelolaan Sendang Senjoyo. Dimana, di waktu liburan atau momen tertentu pendapatan Sendang Senjoyo disebutkan Khoirudin sangat besar.
Selama ini, diakui dia, enam dusun merasa kurang mendapatkan perhatian dan hasil dari pengelolaan Pacuan Kuda dan Sendang Senjoyo.
BACA JUGA: Ini Rekomendasi Komisi III DPRD Kabupaten Tegal saat Sidak di PT Japfa yang Sebarkan Bau Bangkai
BACA JUGA: Kodim Pemalang Terjunkan Babinsa Bantu Serapan Gabah ke Bulog
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: