Cuaca Buruk di Gunung Lawu, Empat Pendaki Tergelincir dan Dievakuasi

Cuaca Buruk di Gunung Lawu, Empat Pendaki Tergelincir dan Dievakuasi

Evakuasi korban cidera engkel akibat tergelincir saat mendaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.-Istimewa-

Masih terkait dengan cuaca, diswayjateng.id sebelumnya memberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Jawa Tengah akan mengalami cuaca ekstrem pada 16–23 Desember 2024.

Daerah-daerah yang diperkirakan terdampak meliputi Jepara, Pemalang, Pekalongan, Tegal, hingga Brebes.

BACA JUGA:Hadapi Bencana, RAPI Batang Ikut Pantau Perkembangan Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Minimalisir Korban Saat Cuaca Ekstrem di Sragen, Gelar Apel Siaga Bencana di Mako Yonif 408/Suhbrastha

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat melakukan koordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di kantor gubernur pada Jumat, 13 Desember 2024.

“Kami sengaja datang ke Jawa Tengah karena eskalasi cuaca ekstrem di wilayah ini menguat. Oleh karena itu, tanggul-tanggul yang ada harus segera diperkuat,” ujar Dwikorita.

Menurut Dwikorita, meskipun beberapa tanggul di Jawa Tengah sudah mengalami perbaikan, koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai tetap harus dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir.

Selain itu, ia meminta masyarakat tetap waspada meskipun berbagai upaya mitigasi telah dilakukan oleh pemerintah.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Pemalang Minta Warga Waspada dan Update Cuaca Harian

BACA JUGA:Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemkab Batang Gelar Apel Siaga Bencana

“Kami berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga keselamatan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengapresiasi langkah BMKG yang memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem.

“Kami berterima kasih kepada BMKG atas peringatannya. Pemerintah daerah sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, termasuk menggelar Apel Siaga bersama relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ucap Nana.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa kesiapan peralatan tanggap bencana dan melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: