Istri Wagub Jateng Terpilih, Ning Nawal, Luncurkan Buku Pesantren Anti Bullying dan Kekerasan Seksual

Istri Wagub Jateng Terpilih, Ning Nawal,  Luncurkan Buku Pesantren Anti Bullying dan Kekerasan Seksual

Hj. Nawal Nur Arafah, M.S.I, meluncurkan buku berjudul “Pesantren Anti Bullying dan Kekerasan Seksual” berlangsung Sabtu, 25 Januari 2025, di Hotel Ciputra Semarang,--

SEMARANG, Diswayjateng.id – Hj. Nawal Nur Arafah, M.S.I, istri Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) terpilih, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), meluncurkan buku berjudul “Pesantren Anti Bullying dan Kekerasan Seksual”. 

Buku karya istri Wagub Jateng terpilih ini menjadi panduan untuk mencegah dan menangani bullying serta kekerasan seksual di pesantren.

Peluncuran buku setebal 100 halaman karangan istri Wagub Jateng terpilih ini berlangsung Sabtu, 25 Januari 2025, di Hotel Ciputra Semarang, dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan. 

Buku ini mendapat pengantar dari Begawan Pers, Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri Buka Peluncuran dan Bedah Novel Kutil

BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Adakan Bedah Buku Atomic Habits

Ning Nawal menyampaikan, ide penulisan buku ini muncul dari pengalaman nyata menyaksikan kasus kekerasan di pesantren. 

Salah satunya adalah insiden tragis petugas keamanan yang membakar santri karena tindakan bullying. 

Ada pula kasus santri perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual dengan alasan “tabarruk” pada karya istri Wagub Jateng terpilih ini.

“Ini masalah serius yang harus dicegah. Buku ini berisi panduan lengkap tentang pencegahan bullying, memahami kekerasan seksual, serta membangun sistem pelaporan yang aman,” jelasnya.

BACA JUGA:SGN Batang Syukuri Kemenangan Taj Yasin dengan Lantunan Surat Yasin

BACA JUGA:SMP Negeri 1 Kota Tegal Luncurkan Buku Antologi Pantun Nasihat Karya Siswa

Istri Wagub Jateng terpilih juga menyoroti pentingnya dialog dalam pengelolaan pesantren agar lebih ramah anak. Keputusan sepihak sering membuat santri merasa tidak nyaman. 

“Pesantren ramah anak melibatkan santri dalam pengambilan keputusan, menciptakan rasa aman dan dihargai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: