Pertama di Salatiga, ZAMP Air Minum Bisa Langsung Dikonsumsi Uji Coba di Perumahan Puri Wahid
MEMINUM : Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat meminum ZAMP dikelola PDAM Kota Salatiga ditengah peluncurannya di Perum Puri Wahid, Salatiga, Rabu 22 Januari 2025. Foto : Nena Rna Basri--
SALATIGA, diswayjateng.id - Untuk pertama dalam sejarah, Kota Salatiga meluncurkan Zona Air Minum Prima (ZAMP) yang bisa dilangsung dikonsumsi.
Berada di Perumahan Puri Wahid Argomulyo, Kota Salatiga, ZAMP diresmikan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, Rabu 22 Juni 2025.
Peluncuran ZAMP ini disaksikan pula Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Then Suyanti.
Terlihat dari tamu undangan, Sekda Kota Salatiga sekaligus Plt Direktur PDAM Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti, Dewan Pengawas PDAM Salatiga Samino dan perwakilan warga Puri Wahid Regency Salatiga.
BACA JUGA: Bencana Longsor dan Banjir, Satlantas Polres Batang Tinjau Kerusakan Jalur dan Fasilitas Umum
BACA JUGA: Ambles Hingga 3 Meter, KAI Daop 4 Semarang Percepat Perbaikan Gogosan Jalur KA Akibat Luapan Air di Grobogan
Tercatat, 454 pelanggan di Puri Wahid Regency Salatiga langsung mendapatkan kesempatan pertama merasakan saluran air ZAMP.
"Perumahan Puri Wahid menjadi titik Perumahan percobaan terhadap zona air minum Prima ini. Dibandingkan air kemasan terhitung mahal," ujar Pj Wali Kota.
Dia coba mengisahkan tahun 2012 saat pengalamannya menetap 10 tahun di Belanda sudah biasa mengkonsumsi ZAMP ini. Bahkan tidak ada keraguan. Namun di Salatiga baru memulainya saat ini, patut diapresiasi.
BACA JUGA: Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono, Keluarga Pak Carik Ikut Hilang
BACA JUGA: Pelantikan Pengurus OSIS Masa Jihad 2024/2025 SMPIT Luqman Al Hakim Kabupaten Tegal
"Salatiga dan Wonosobo itu hampir sama dengan Salatiga, sehingga menggunakan ZAMP itu dapat dimungkinkan. Karena ZAMP ini merupakan salah satu unggulan dari Kota Salatiga yang akhirnya menjadi kota Slow Living. Hal ini sudah bisa diterapkan maka seluruh livingnya bisa mendahului daerah lain kecuali Magelang," paparnya.
Yasip mengusulkan, penggunaan ZAMP yang dikelola PDAM Kota Salatiga ini bisa diterapkan pula di Hotel dan lingkungan Pemkot serta DPRD Kota Salatiga.
Ia beranggapan, penggunaan ZAMP dengan tarif Perkilometer kubiknya tiap rumah tangga sama dengan pelanggan PDAM Kota Salatiga pada umumnya itu sangat bagus ketika di seluruh Salatiga tidak ada lagi air kemasan atau isi ulang.
BACA JUGA: Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit Diusulkan Pimpin Adeksi 2025-2030
BACA JUGA: Coba Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Jurug, Seorang Remaja Putri Berhasil Diselamatkan
Project ini aku Yasip, akan memberikan dapak dan manfaat luar biasa kepada masyarakat. Salah satunya dapat meningkatkan perekonomian.
"Dan ini sangat membantu karena, Kota Salatiga sebagai Kota gastronomis. Sehingga restoran-restoran meminta untuk ZAMP akan gampang," imbuhnya.
Apalagi, lanjut dia, ZAMP menjadi salah satu nilai tambah bagi kota Salatiga karena kalau tidak ada ZAMP tidak ada daya tarik Salatiga.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Landa Jawa Tengah, Pj Gubernur Minta Warga Tetap Waspada
BACA JUGA: Banjir di Grobogan, Anggota Polres Evakuasi Warga Terdampak Bencana di Kecamatan Gubug
Sementara, Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Then Suyantim sangat berterimakasih karena Pemkot Salatiga sangat membantu dan mensupport adanya pelaksanaan peresmian zona air minum Prima atau ZAMP.
"454 pelanggan airnya yang bisa mengkonsumsi ZAMP, bisa hemat. 'Gak' usah beli air kemasan dan sebagainya, tidak usah lagi masak air serta lebih hemat," ujarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim I was you say yang telah melakukan pembinaan pendampingan hingga lo Project zona air minum Prima bisa disinitasikan kepada masyarakat.
Disebutkan Then Suyantim, Indonesia berkomitmen kepada standar ekonomi termasuk akses air minum yang aman dan terjangkau.
BACA JUGA: Pasien RSJD Solo Kabur, Ditemukan Tewas di Jembatan Jokowi Sragen
BACA JUGA: Didukung Pupuk oleh Pemkot, Polres Salatiga Tanam Jagung Dilahan Seluas 1.000 Meter
Hal ini sesuai dengan amanah Undang-undang nomor 17 tentang kesehatan maupun Kemenkes nomor 2 tahun 2023 tentang Perlindungan Kesehatan Masyarakat
"Kegiatan ini bagian dari rencana pengamanan air minum air PAM adalah upaya pengamanan supaya air minum mulai dari sumber ke sungai dan dilakukan berbagai pihak," ucapnya.
Ditempat yang sama, Plt Direktur PDAM Kota Salatiga yang juga Sekda Wuri Pudjiastuti memastikan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan PDAM Kota Salatiga.
BACA JUGA: Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan, Ratusan Lampion Menghiasai Jalan Protokol Kota Semarang
"ZAMP ini bagian dari PDAM Kota Salatiga memberikan pelayanan kepada masyarakat terbaiknya. Total ada 454 pelanggan penggunaan ZAMP di Puri Wahid ini," Sebutnya.
Sedikit berseloroh, secara pribadi Wuri Pudjiastuti mengaku telah mencoba ZAMP saat meninjau kesiapan pelaksanaan peluncuran tadi malam.
"Kita buktikan ada di lokasi tadi malam, kita mencoba meminumnya dari malam hingga pagi ini baik-baik saja," akunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: