Enam Kecamatan Terendam Banjir, Wilayah Sragen Terdampak Luapan Anak Sungai Bengawan Solo
Sejumlah relawan sragen saat melakukan evakuasi lansia--Istimewa
Kecamatan Ngrampal di Dukuh Klandungan Rt. 09, Jalan akses tergenang, ketinggian air ± 20 cm.
Wilayah Sambungmacan terdampak banjir paling luas. Meliputi beberapa dukuh di Desa Bedoro, Desa Cemeng, dan Kedungbanteng. Banjir menggenangi akses jalan, sekolah, tempat ibadah, pemukiman dan juga lahan pertanian.
BACA JUGA:Kabupaten Tegal Dikepung Banjir
"Di Dukuh Kiping RT 47, 48, Ketinggian air ± 60 Cm. Satu lansia di evakuasi ke tempat yang lebih aman). Dukuh Kedungbanteng RT 41, Ketinggian air ± 70 Cm," kata Udayanti.
Banjir yabg terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Sragen dampak dari luapan Sungai-sungai yang ada di Wilayah Bumi Sukowati.
Petugas PSC 119 Sukowati melakukan monitoring dan koordinasi dengan BPBD, Puskesmas dan Relawan Kebencanaan yang wilayahnya terdampak dari luapan sungai akibat curah hujan yang tinggi.
"Karena hujan dengan intensitas lebat dan berdurasi 2-7 jam. Pada sore hari beberapa wilayah di Sragen mulai mengalami peningkatan volume air hingga sudah masuk ke akses jalan kampung dan ke sebagian pemukiman warga," ucapnya.
BACA JUGA:Pemkot Semarang Mantapkan Pengendalian Banjir, sebagai Pilar Utama Menuju Kota Berkelanjutan 2025
BACA JUGA:Minim Saluran Air, Desa Cangkring Kabupaten Tegal Langganan Banjir
Kepala BPBD Sragen Triyono Putro menyampaikan hingga saat ini kondisi sebagian wilayah mulai berangsur-angsur surut.
"Di harapkan untuk warga lebih waspada dalam kesiapsiagaan dengan dampak bencana Hidrometeorologi potensi cuaca ekstrem (hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Triyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: