7 Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia-Tangkapan layar diswayjateng.id-
diswayjateng.id - Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kekurangan zat besi hingga masalah genetik. Lantas, apa saja makanan penambah darah untuk mencegah anemia?
Akibatnya, proses pengangkutan oksigen dan nutrisi oleh darah menjadi terganggu. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah untuk mencegah anemia.
Terdapat berbagai jenis makanan penambah darah yang kaya akan zat besi, termasuk sayuran hijau, berbagai jenis daging, dan biji-bijian. Zat besi adalah mineral yang sangat penting dalam pembentukan hemoglobin di dalam sel darah merah. Mari kita lihat lebih lanjut mengenai makanan penambah darah, yang dilansir dari Siloam Hospitals berikut ini!
BACA JUGA:6 Jenis Sayuran Penambah Darah, Cara Paling Efektif untuk Mengatasi Penyakit Anemia
BACA JUGA:Cara Mengatasi Anemia dengan Suplemen Penambah Darah, Simak Berikut ini
Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia
Zat besi merupakan komponen esensial dalam pembentukan darah, sehingga kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi berbagai makanan penambah darah yang kaya akan nutrisi, mineral, dan vitamin, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi
Asam folat (vitamin B9) merupakan nutrisi penting yang berperan dalam meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
Sumber asam folat yang baik dapat ditemukan dalam berbagai sayuran hijau dan kacang-kacangan, seperti brokoli, bayam, kacang polong, dan kacang merah. Untuk mendapatkan manfaat nutrisinya secara maksimal, disarankan untuk mengolahnya dengan cara dikukus atau ditumis.
Selain sayuran dan kacang-kacangan, asam folat juga dapat diperoleh dari jeroan, seperti hati. Namun, konsumsi jeroan sebaiknya dibatasi karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah serta menyebabkan penumpukan asam urat.
2. Makanan yang Kaya Zat Besi
Zat besi adalah mineral yang sangat diperlukan oleh sel darah merah untuk memproduksi hemoglobin. Kekurangan asupan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
Sumber zat besi dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan hewani, seperti daging merah, ayam, makanan laut, dan jeroan. Namun, penting untuk diingat bahwa makanan tersebut juga mengandung lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) jika dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, sebelum memasak daging, disarankan untuk menghilangkan lemaknya terlebih dahulu untuk mengurangi risiko peningkatan kolesterol dalam tubuh. Memasak dengan cara yang lebih sehat, seperti memanggang atau merebus, juga sangat dianjurkan.
Selain itu, sebaiknya imbangi asupan tersebut dengan sayuran hijau, seperti bayam dan sawi hijau, sebagai sumber tambahan zat besi dari nabati.
3. Sumber Makanan yang Kaya Vitamin E
Kekurangan vitamin E dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia hemolitik, yaitu suatu kondisi di mana sel darah merah hancur lebih cepat dari yang seharusnya akibat kerapuhan. Vitamin E berperan penting dalam melindungi membran sel darah merah dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: