Lomba Habitat Tingkat Jateng, Mbak Ita Optimis Kota Semarang Raih yang Terbaik

Lomba Habitat Tingkat Jateng, Mbak Ita Optimis Kota Semarang Raih yang Terbaik

Tim juri Lomba Habitat meninjau padi Biosalin di Mangunharjo, Kota Semarang, Senin 20 Januari 2025. Padi Biosalin menjadi andalan Pemkot Semarang dalam ketahanan pangan.--istimewa-Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Kota SEMARANG menerima kunjungan verifikasi lapangan dari tim penilai Lomba Habitat 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 20 Januari 2025 kemarin.

Kunjungan ini menjadi bagian dari tahapan penting dalam lomba yang menilai inovasi dan upaya penanganan kawasan kumuh di berbagai daerah.

Tim juri yang dipimpin oleh Prof. Dr. Sunarti, ST, MT dari Forum PKP Jawa Tengah dan akademisi, juga ada perwakilan Yayasan Bina Karta Lestari (BINTARI), akademisi, Urban Development Analyst, serta DISPERAKIM Provinsi Jawa Tengah.

Tahapan Lomba Habitat 2025 telah dimulai dengan presentasi yang digelar pada 9 Januari 2025 kemarin di Hotel Khas Semarang. 

BACA JUGA:  Diganjar Penghargaan ABBWI 2024, Destinasi Wisata di Jateng Layak Dibanggakan

BACA JUGA: Penghargaan AKI 2024 Wujud Konsistensi Kudus Merawat Tradisi Lokal

Dalam tahapan tersebut, Kota Semarang berhasil masuk ke dalam enam nominasi kabupaten/kota dengan nilai tertinggi. 

Verifikasi lapangan yang berlangsung kemarin menjadi langkah penentu untuk memilih tiga pemenang terbaik dalam lomba ini.

Pada verifikasi lapangan ini, tim juri mengunjungi empat kawasan yang menjadi fokus penilaian, yaitu Kelurahan Kauman, Kelurahan Mangunharjo, Tugurejo, dan Mangkang Wetan. 

Pemilihan kawasan ini didasarkan pada pencapaian signifikan dan inovasi yang diterapkan dalam mengatasi kekumuhan dan membangun lingkungan yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim.

Kelurahan Kauman menjadi perhatian utama karena merupakan satu-satunya kawasan kumuh di Semarang Lama yang belum tertangani. 

Lokasi ini memiliki tantangan unik sebagai kawasan strategis yang terletak di sebelah timur Pasar Johar. 

Rencana revitalisasi Kelurahan Kauman difokuskan pada peningkatan infrastruktur seperti jalan lingkungan, saluran air, jalur difabel, dan penataan ulang kawasan untuk menjadi destinasi wisata yang representatif dan ramah lingkungan.

Sementara itu, kawasan Mangunharjo, Tugurejo, dan Mangkang Wetan di Kecamatan Tugu dipilih karena telah menunjukkan keberhasilan dalam memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: