Pantau Makan Bergizi Gratis, Kadisdikbud Batang Ingat Teman Kecilnya Supriyanto

Pantau Makan Bergizi Gratis, Kadisdikbud Batang Ingat Teman Kecilnya Supriyanto

Kadisdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo (kanan) saat mendampingi PJ Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (tengah) meluncurkan program Makan Bergizi Gratis --Bakti Buwono/diswayjateng.id

BATANG, diswayjateng.id - Program Makan Bergizi Gratis (BMG) yang sudah dimulai membuat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten BATANG, Bambang Suryantoro Sudibyo teringat masa kecilnya.

Ia teringat pada teman sebangkunya saat Sekolah Dasar (SD) bernama Supriyanto yang tidak pernah sarapan. Ingatannya muncul saat melihat lahapnya siswa menyantap menu Makan Bergizi Gratis.

Kondisi teman SD-nya itu beda dengan dirinya yang selalu dipaksa orangtua untuk sarapan.

"Teman sebangku saya SD, saya masih ingat namanya, Supriyanto tidak pernah sarapan karena nuwun Sewu orangtuanya tukang becak. Dulu kemluntruk (tampak lemas) di kelas. Baru jajan pas istirahat. Itu beda, langsung gemlegar (semangat)," kata Bambang  saat membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu 15 Januari 2025.

BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis Perdana di Batang, Lahapnya Para Siswa SD Nikmati Menu Ini

BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Wonosobo Dimulai, 12 Sekolah Jadi Sasaran Pertama

Hasil pantauannya, memang banyak siswa yang belum sarapan saat Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan.

Bambang yakin sarapan itu penting. Jika perut kenyang maka siswa akan lebih fokus menerima pelajaran.

"Semoga bisa terus berlanjut," katanya.

Bambang menyebut jumlah siswa PAUD, SD hingga SMP, baik negeri maupun swasta di Kabupaten Batang mencapai 109 ribu jiwa.

BACA JUGA: 2.629 Siswa di Magelang Jadi Sasaran Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA: Pemprov Jateng Siapkan Rp67,13 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis

Kadisdikbud Batang itu juga menyampaikan untuk infrastruktur pendukung Makan Bergizi Gratis (MBG) di tiap sekolah sudah ada, yaitu tempat cuci tangan beserta sabun.

"Sekolah sudah punya tempat cuci tangan dan sabun. Itu sejak Covid-19 masih terus bermanfaat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: