Makan Bergizi Gratis Perdana di Batang, Lahapnya Para Siswa SD Nikmati Menu Ini

Makan Bergizi Gratis Perdana di Batang, Lahapnya Para Siswa SD Nikmati Menu Ini

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dan Forkompinda meninjau program Makan Bergizi Gratis di SDN Kandeman--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

BATANG, diswayjateng.id - Suasana ceria tampak di wajah ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kandeman 1, Kabupaten BATANG yang mulai merasakan program Makan Bergizi Gratis.

Seorang siswa kelas I, Ikmah (7) tampak lahap menyantap menu Makan Bergizi Gratis yang isi nasi, telur dadar, sayuran kacang panjang serta wortel, buah jeruk dan susu. Ia melahap makanan dengan tangannya.

"Habis kok, enak. Tadi sih udah sarapan, tapi lauknya tempe," katanya sambil melahap menu makan bergizi gratis perdana di Kabupaten Batang itu., Senin 13 Januari 2025.

Tampak ada siswa yang tidak menghabiskan Makan Bergizi Gratis. Saat ditanya, ternyata siswa itu sudah sarapan cukup banyak dan masih kenyang. 

BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Wonosobo Belum Dimulai

BACA JUGA: 2.629 Siswa di Magelang Jadi Sasaran Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis perdana di Kabupaten Batang itu langsung ditinjau Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, jajaran Kodim 0736/Batang, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Badan Gizi Nasional, serta Forkompinda Kabupaten Batang.

Sebelum meninjau ke sekolah, Pj Bupati Batang meresmikan dapur sehat SPPG Badan Gizi Nasional yang dibangun Kodim 0736/Batang di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman untuk pengolahan menu MBG. 

“Untuk tahap pertama, kami lakukan di Kecamatan Kandeman. Setiap hari, kurang lebih tiga ribu siswa kami beri makan. Di sini, kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang bergizi,” ujar Lani.

Ia juga menyempatkan diri berbincang dengan para siswa untuk mendengar pendapat mereka tentang rasa makanan yang disediakan. 

BACA JUGA: Pemprov Jateng Siapkan Rp67,13 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA: Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Wong Solo Group Investasikan Dana Hingga Rp10 Miliar

“Saya tanya bagaimana rasanya, katanya enak. Satu-dua mungkin belum terbiasa makan sayur, terutama anak-anak kelas satu SD. Tapi rata-rata kelas empat, lima, dan enam menghabiskan makanan yang disediakan, termasuk susu dan buah jeruknya,” tambahnya.

Program ini masih dalam tahap uji coba. Lani menegaskan pentingnya evaluasi berkelanjutan, termasuk memperhatikan menu, rasa, dan porsi makanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: