Sosok Inspiratif IPDA Bakti Nurcahyo Personil Polres Salatiga, Ikhlaskan Tabungan Haji Demi Dirikan TPA

Sosok Inspiratif IPDA Bakti Nurcahyo Personil Polres Salatiga, Ikhlaskan Tabungan Haji Demi Dirikan TPA

MENGAJAR : Di sela tugas negara sebagai anggota Polri Polres Salatiga, IPDA Bakti Nurcahyo mengajar di TPA Prabu Kresna yang ia dirikan 12 tahun silam. Foto : ist/Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Impian umat Islam di dunia adalah menginjakkan kaki ke Mekkah dan menunaikan ibadah haji.

Namun bagi sosok Perwira Unit Identifikasi Satreskrim Polres Salatiga IPDA Bakti Nurcahyo, impian itu rela ia tunda demi membangun Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di desanya.

Apalagi tabungan yang seharusnya ia sisihkan untuk menunaikan rukun Islam tersebut iklas dikuras habis agar impiannya memiliki TPA bagi anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya terwujud.

kisah inspiratif IPDA Bakti mendirikan TPA yang kini diberi nama TPA Prabu Kresna, cukup menyita haru.

BACA JUGA: Kebakaran Kecil Terjadi Saat Apel Pembukaan Peringatan Bulan K3 Nasional KPH Pekalongan Barat

BACA JUGA: Peringatan Bulan K3, Menaker RI Yassierli Kunjungi KIT Batang: Tinjau Rumah Susun dan Pelatihan Pekerja

Diawali dari seringnya anak-anak disekitar penghuninya datang sekedar bermain, membuat IPDA Bakti terketuk untuk membangun TPA.

“Saat itu sekitar bulan Mei 2012, awalnya hanya segelintir anak yang datang. Namun seiring waktu kok semakin banyak yang datang,” kata IPDA Bakti
 
Sosoknya yang ramah, humoris membuat IPDA Bakti memiliki tempat di hati anak-anak. Sikapnya yang mudah dekat dengan anak-anak semakin besar keinginan memiliki TPA mandiri.

BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Wonosobo Dimulai, 12 Sekolah Jadi Sasaran Pertama

BACA JUGA: Tes PPPK Guru 2024 Picu Polemik, DPRD Demak diharapkan Jembatani ke Pusat

IPDA Bakti mengaku, langkah besarnya membangun TPA diawali dari menjamin minimalnya pendidikan agama di lingkungan tempat tinggalnya.

“Dulu, setiap sore hingga malam, masjid di sini ramai dengan anak-anak mengaji. Tapi di belakangan, pemandangan itu hilang,” tutur IPDA Bakti saat ditemui di rumahnya.

Kenangan masa kecil itu menyadarkannya akan pentingnya pendidikan agama. Bersama istrinya, ia mengambil keputusan besar yakni menunda pendaftaran haji mereka dan menggunakan tabungan tersebut untuk membangun TPA yang diberi nama Prabu Kresna.

BACA JUGA: SMK Negeri Tengaran Didapuk Sebagai Tuan Rumah Lomba Kompetensi Siswa 2025

BACA JUGA: Anggota DPRD Kabupaten Pemalang Heru Khundimiarso Usulkan Status Darurat Sampah

IPDA Bakti yang baru saja lulus dari Pendidikan PAG (Perwira Alih Golongan), memang dikenal dekat dengan masyarakat, baik di tempat kerja maupun di lingkungannya.

Tekat bulatnya mendirikan TPA berbuah manis. TPA Prabu Kresna akhirnya resmi dibuka dan langsung menyita perhatian luas warga Salatiga sekitarnya.

“Jumlah siswa terus bertambah. Kini, lebih dari 70 anak dari berbagai usia, mulai dari balita hingga remaja, rutin belajar mengaji di TPA di Prabu Kresna,” ungkapnya.

BACA JUGA: Hari Jadi Kabupaten Pemalang Dilaksanakan Sederhana

BACA JUGA: Polda Jateng Periksa 10 Saksi Terkait Kematian Darso, Korban Penganiayaan Oknum Polisi

Rekrut Guru Ngaji

Rasa syukur selalu ia panjatkan kepada Allah SWT. Bertambahnya siswa, IPDA Bakti merekrut guru mengaji.

Alhasil, empat guru mengaji ikut bergabung.
“Alhamdulillah, sekarang ada empat guru ngaji yang membantu kami, bahkan ada mahasiswa UIN Salatiga yang ikut mengajar sepulang kuliah,” ujar IPDA Bakti dengan penuh rasa syukur.

Meski gaji guru 'ngaji' bersumber dari penghasilannya sebagai Polisi, IPDA Bakti mengaku bahwa para pengajar melakukannya dengan penuh keikhlasan semata-mata hanya ingin masa depan anak-anak dilingkungan tempat tinggalnya lebih baik.

BACA JUGA: Empat Bule Australia Curi Perhatian saat Hadiri Pernikahan Adat Jawa di Klaten

BACA JUGA: Kalemdiklat Polri Ingatkan Calon Bakomsus Kemampuan Penggunaan Tekhnologi

Bagi IPDA Bakti, tujuan utama TPA bukan sekadar mencetak anak-anak yang pandai membaca Al-Qur'an, tetapi juga membangun karakter dan adab yang mulia.

Tercatat, 13 tahun TPA Prabu Kresna berdiri. TPA Prabu Kresna memang bukan lembaga formal yang memberikan ijazah.

Namun menurut IPDA Bakti dari TPA Prabu Kresna diharapkan anak-anak itu tumbuh menjadi pribadi yang unggul, menjalankan ibadah dengan baik, dan memiliki landasan agama yang kuat agar terhindar dari perilaku tercela.

BACA JUGA: DPRD Kota Pekalongan Umumkan Aaf-Balgis Pemenang Pilkada 2024, Kirim Surat untuk Pelantikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: