Kain Pohon Sendang Gede Diganti, Jadi Awal Tradisi Nyadran 7 Sendang di Desa Wisata Kandri Semarang

Kain Pohon Sendang Gede Diganti, Jadi Awal Tradisi Nyadran 7 Sendang di Desa Wisata Kandri Semarang

Warga mengganti kain pada pohon sendang Gede saat dilakukan bersih-bersih 7 sendang dalam rangkaian tradisi budaya nyadran sendang Gede di Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarmang, Kamis, 19 Desember 2024.--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Dengan digantinya kain yang diikat di pohon Sendang Gede serta bersih-bersih 7 Sendang di Kawasan Desa Wisata Kandri menjadi pertanda dimulainya rangkaian tradisi nyadran Sendang Gede di Kecamatan Gunungpati, Kota SEMARANG.

Nyadran Sendang Gede merupakan tradisi adat Desa Wisata Kandri sebagai bentuk rasa syukur atas air yang melimpah sebagai kehidupan warga setempat. Rangkaian tradisi ini dimulai setia hari Kamis Kliwon, bulan Jumadi Akhir.

Ketua panitia, Masduki menyampaikan bersih-bersih 7 sendang ini merupakan awal dari rangkaian Nyadran Sendang Gede sebagai bentuk rasa syukur warga yang nantinya ada dua kirab yang akan dilaksanakan.

"Bersih-bersih ini merupakan awal dari rangkaian Nyadran Sendang Gede, nantinya hari sabtu malam akan ada kirab obor, dan Minggu pagi puncak acara kirab yang dimulai dari sendang Kali Kidul menuju sendang Gede," jelas Masduki, Kamis, 19 Desember 2024.

BACA JUGA: Kurban Kerbau Bule, Khidmatnya Nyadran Gunung Silurah 2024, Tradisi Tolak Bala Ratusan Tahun di Batang

BACA JUGA: Ritual Jalan Kaki ke Desa Kuncen, inilah 8 Fakta Menarik Tradisi Nyadran Wangsa Bonokeling di Banyumas

Di desa wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ini terdapat 7 sendang yang masih aktif digunakan untuk kehidupan warga setempat. Sendang tersebut yakni, Sendang Gedas, Sendang Kali kidul wadon-lanang, Sendang Nongko, Senang Jambu, Sendang Gede, Sendang Setanjung dan Sendang Gawe.

Puluhan warga menguras air yang ada didalam sendang serta membersihkan area kawasan sendang, dilanjutkan dengan makan bersama beralaskan daun pisang.

Menurut Masduki, kegiatan bersih-bersih ini merupakan nguri-nguri tadisi budaya di desa wisata Kandri. Selain itu, jika sendang tersebut dibersihkan makan perputaran air akan berjalan.

"Kalau sendang ini dibersihkan, perputaran air akan berjalan sehingga sirkulasi air akan menjadi lebih bagus, jadi air yang kotor akan bersih kembali," jelasnya.

Dengan acara ini, Masduki berharap akan dilimpahkan sumber mata air untuk kesejahteran warga di desa wisata Kandri ini. 

Ritual puncak kirab sendang Gede ini, warga akan berjalan hampir 1 kilometer dilanjutkan dengan doa bersama dan menuangkan air sendang ke area pertania warga agar tanah semakin subur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: