Diduga Tak Bisa Berenang, Siswa SMPN 1 Rembang Tewas Tenggelam di Embung Belakang SD Ngadem

Diduga Tak Bisa Berenang, Siswa SMPN 1 Rembang Tewas Tenggelam di Embung Belakang SD Ngadem

Proses evakuasi jenazah siswa SMPN 1 Rembang oleh Tim SAR yang tewas tenggelam di embung.-Eko Wahyu Budi/diswayjateng.id-

REMBANG, diswayjateng.id - Remaja 15 tahun di Rembang tewas tenggelam di embung belakang SD Ngadem, Kecamatan Rembang.

Diketahui remaja tersebut merupakan warga Dusun Ngablak Kelurahan Magersari. Juga merupakan salahsatu siswa SMPN 1 Rembang.

Beberapa saksi mata menjelaskan sebelum ditemukan tewas, korban terlihat mandi di embung tersebut bersama beberapa rekannya.

Yakni pada Minggu 8 Desember 2024 pukul 11.20 WIB. Diduga korban tewas lantaran tidak bisa berenang. Apalagi kedalaman embung yang mencapai 4 meter.

BACA JUGA:Jadwal Penetapan Paslon Harmonis sebagai Bupati Terpilih Rembang 2024 masih Tunggu Surat Resmi dari KPU

BACA JUGA:Pulang ke Kampung Halaman, Menteri Imigrasi Agus Andrianto Siap Berkontribusi untuk Pembangunan Blora

"Korban sempat melambai-lambaikan tangannya, bermaksud meminta pertolongan. Namun mungkin dikira temannya bercanda," ujar warga sekitaran lokasi kejadian, Sapari, 47.

Namun, lanjutnya, teman-temannya baru menyadari saat korban tenggelam dan tubuhnya tidak muncul ke permukaan. "Kira-kira mandi bersama 4 orang teman-temannya, termasuk anak dari Desa Ngadem juga," ujarnya.

Melihat korban tidak muncul ke permukaan, rekan korban langsung berteriak ke pemukiman terdekat untuk meminta tolong kepada warga.

Sehingga warga sekitar berdatangan membantu melakukan pencarian. Tak lama, kapal karet dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang bersama Tim SAR datang ke lokasi.

BACA JUGA:Tinggal Tunggu Pengumuman Resmi, UMK Kabupaten Blora 2025 Dipastikan Naik 6,5 Persen

BACA JUGA:Reuni Akbar Ikatan Alumni SMAN 1 Blora Dihadiri Ribuan Peserta, Beberapa Mantan Bupati juga Ikut Datang

Korban berhasil ditemukan, namun kondisinya sudah tidak bernyawa.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi Dan Rekonstruksi BPBD, Puji Widodo menjelaskan proses pencarian membutuhkan waktu hampir 1 jam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait