Difabel Semakin Mandiri Belajar Panduan Modul Batik Ciprat

Difabel  Semakin Mandiri Belajar Panduan Modul Batik Ciprat

ANTUSIAS - Difabel Slawi Mandiri antusias belajar panduan modul batik ciprat.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Universitas Negeri Yogyakarta bermitra dengan Difabel Slawi Mandiri. Mengadakan uji publik telah meluncurkan modul batik ciprat inklusi  kreasi unik perubahan perilaku disabilitas. 

Kegiatan yang didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Bantuan Biaya Prototipe 2024. Ketua  Forum Desa Inklusi, Mulya  Sejahtera mengapreasi program tersebut. 

Modul ini mengintegrasikan terapi seni (art therapy) dengan pelatihan pembuatan batik ciprat. "Untuk mendorong perubahan perilaku positif, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan keterampilan penyandang disabilitas," ujarnya, Selasa (3/12/2024).

Menurutnya, agenda ini dilakukan dengan program  yang  telah diujicobakan pada 10 forum desa inklusi di Kabupaten Tegal. Yang berlokasi di Desa Jatimulya pada bulan September hingga Oktober. 

BACA JUGA:Difabel Slawi Mandiri Gelar Rakor Program Gesit

BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Berkomitmen Dukung Penuh Atlet Difabel Potensial

Pada bulan November dilanjutkan dengan penyusunan hasil,  FGD dan uji publik yang  dihadiri oleh para pemangku kebijakan. Yaitu Dinas Sosial, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan, tenaga ahli pendamping Dmsesa, instansi pemerintahan. 

Universitas Muhadi Setiabudi, Universitas Pancasakti Tegal, SMA Negeri 1 Slawi, SMK Negeri 1 Adiwerna dan akademisi universitas, sekolah dan forum desa inklusi di Kabupaten Tegal.

Dan hasil uji publiknya menunjukkan keberhasilan modul ini dalam meningkatkan keterampilan dan kreativitas kesejahteraan mental para pengguna modul peserta. Proses pembuatannya yang sederhana membuat kegiatan ini mudah diikuti oleh penyandang disabilitas.  

Sementara itu, Tenaga Ahli Pendamping Desa Kabupaten Tegal Muhajirin juga memberi apresiasi tersendiri.

BACA JUGA:Mulimat NU dan Difabel Slawi Dapat Hibah Program Air Bersih

BACA JUGA:Walau Fisik Terbatas, Kaum Difabel Tetap Melaksanakan Upacara Bendera HUT RI

Dia mengapresiasi yang sebesar-besarnya terhadap Difabel Slawi Mandiri dan Universitas Negeri Yogyakarta karena sudah sukses mengadakan kegiatan ini. "Saya berharap adanya dukungan pemerintah dan promosi pada batik ciprat tersebut lebih digencarkan," ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: