Mengenal 5 Kerajaan yang Pernah Berjaya di Jawa Tengah
Mengenal 5 Kerajaan yang Pernah Berjaya di Jawa Tengah-Tangkapan layar diswayjateng.id-
diswayjateng.id - Jawa Tengah menyimpan banyak warisan dan catatan sejarah yang berkaitan dengan keberadaan berbagai kerajaan di masa lalu. Kerajaan-kerajaan ini muncul sejak era Hindu-Buddha hingga kedatangan agama Islam di Pulau Jawa.
Berbagai peninggalan dari kerajaan-kerajaan tersebut masih dapat dinikmati hingga saat ini, seperti candi, prasasti, dan masjid. Banyak dari peninggalan ini juga dijadikan sebagai objek wisata dan sarana pendidikan.
Berikut adalah beberapa kerajaan yang pernah ada di Jawa Tengah dari zaman Hindu-Buddha hingga Islam, yang dikutip dari Espos.id.
BACA JUGA:Mengenal Pakaian Adat Jawa Tengah dan Nilai Filosofisnya
BACA JUGA:7 Lagu Daerah Jawa Tengah yang Populer dan Maknanya
1. Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha pertama di Jawa Tengah. Kerajaan ini juga sering disebut Kerajaan Keling. Berdasarkan informasi dari laman resmi Provinsi Jateng, kerajaan ini muncul sekitar tahun 674 di Jepara, dengan Ratu Sima sebagai raja yang terkenal pada masa itu.
Diperkirakan, kerajaan ini muncul bersamaan dengan Kerajaan Sriwijaya dan Sunda. Namun, menjelang abad ke-7, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran. Beberapa peninggalan dari Kerajaan Kalingga antara lain Prasasti Tuk Mas, Prasasti Sojomerto, Candi Angin, dan Candi Bubrah.
2. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram terbagi menjadi tiga dinasti, yaitu Sanjaya, Syailendra, dan Isyana. Dinasti Sanjaya menguasai bagian utara Jawa Tengah, sedangkan Dinasti Syailendra berkuasa di bagian selatan.
Di bawah Dinasti Syailendra, Mataram mencapai puncak kejayaannya, yang dibuktikan dengan peninggalan seperti Candi Borobudur, Candi Sewu, dan Candi Kalasan. Sementara itu, peninggalan dari Dinasti Sanjaya termasuk Candi Prambanan.
3. Kerajaan Mataram Islam
Di bawah kepemimpinan raja pertamanya, Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya, Kerajaan Mataram Islam berhasil menguasai seluruh wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada abad ke-18, Kerajaan Mataram dipimpin oleh Sri Sunan Pakubuwono II.
Setelah wafatnya, muncul perselisihan di antara anggota keluarga raja yang ingin menentukan pengganti. Ketegangan semakin meningkat akibat campur tangan pemerintah kolonial Belanda.
Perselisihan ini akhirnya diselesaikan melalui Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, yang membagi Kerajaan Mataram menjadi dua bagian, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta.
BACA JUGA:5 Kearifan Lokal Jawa Tengah yang Dikenal Wisatawan
BACA JUGA:Tidak Hanya Upacara Adat, Inilah Budaya di Jawa Tengah yang Masih Dilestarikan
4. Kerajaan Demak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: