Bertambah, Jumlah Pengungsi Banjir Pekalongan Capai 507 Jiwa, Ada 50 Balita

Bertambah, Jumlah Pengungsi Banjir Pekalongan Capai 507 Jiwa,  Ada 50 Balita

Pengungsi banjir Pekalongan sedang dievakuasi petugas BPBD Kota Pekalongan--Bakti Buwono/Disway.jateng.id

Pada saat kejadian, cuaca cerah dan tidak hujan. Pada hari yang sama pukul 17.00 WIB, air limpasan Sungai Meduri mulai menggenangi pemukiman masyarakat Pasirsari di sepanjang Jalan Sutan Syahrir dan wilayah RW 3, 4, 5, 6, 7 dengan ketinggian air mencapai 20-30 cm. 

Kondisi ini semakin memburuk pada Minggu, 24 November 2024 mulai pukul 06.00 WIB, saat air naik hingga mencapai 30-50 cm akibat gelombang pasang, sehingga evakuasi warga terdampak ke tempat pengungsian pun dilakukan.

BACA JUGA:Gara-gara Anak Bermain Siram Air, Orang Tua Murid Pekalongan Bentrok di Sekolah

BACA JUGA:Ribuan Korban BMT Mitra Umat Pekalongan Demo, Desak DPRD Kota Pekalongan Bentuk Pansus

"Kami sudah melakukan berbagai upaya yang dilakukan BPBD Kota Pekalongan bersama pihak terkait untuk menangani dampak banjir akibat jebolnya tanggul ini," ucapnya .

Langkah-langkah tersebut meliputi monitoring dan patroli kesiapsiagaan dampak jebolnya tanggul, evakuasi warga terdampak, dan assessment dampak kebencanaan serta kebutuhan logistik. 

BPBD juga melakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi pemerintah, instansi vertikal, pusat dan provinsi, institusi TNI/Polri, masyarakat, swasta, relawan, dan organisasi kemasyarakatan.

Selain itu, BPBD juga mensiagakan dan mengaktifkan posko kebencanaan, memberikan informasi dan layanan data kebencanaan, serta memfasilitasi pengungsian dengan memastikan ketersediaan logistik kebutuhan dasar terpenuhi. 

BACA JUGA:Belasan Kapal di Pelabuhan Kota Pekalongan Terbakar, Tak Kunjung Padam

BACA JUGA:Butuh 11 Jam Padamkan 12 Kapal Terbakar di Pekalongan, Satu Unit Harganya Miliaran

Layanan kesehatan di pengungsian disediakan dan kesehatan warga terdampak dimonitor secara berkala. 

"Penanganan darurat dilakukan dengan penutupan tanggul rusak menggunakan sandbag dan trucuk bambu, serta peninggian tanggul yang melimpas untuk meminimalkan dampak dan luas area terdampak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: