Proyek Gorong-gorong DPUPR Salatiga Rp5 Miliar Makan Korban, Pengemudi Motor Terperosok Hingga Pingsan
PINGSAN : Seorang pria pengendara motor scoopy terperosok masuk ke dalam lubang gorong-gorong hingga pingsan lebih dari 5 jam lamanya di Jalan Sorkarno-Hatta, tak jauh dari Terminal Tingkir, Salatiga, Kamis 14 November 2024. Foto : Nena Rna Basri--
SALATIGA, diswayjateng.id - Proyek saluran air atau gorong-gorong senilai Rp5 miliar lehih di Jalan Sorkarno-Hatta, tak jauh dari Terminal Tingkir Salatiga, makan korban, Kamis 14 November 2024.
Seorang pria pengemudi motor Scoopy yang belum diketahui identitasnya terperosok hingga pingsan ke dalam lubang resapan sedalam kurang lebih setengah meter sebagai cikal bakal resapan.
Tubuh korban baru diketahui warga dan diangkat untuk dilarikan di RS terdekat diperkirakan cukup lama sejak terperosok di lubang resapan saluran air gorong-gorong.
"Kurang tahu persis kejadiannya seperti apa, tapi saat saya dan suami tiba di lokasi sekitar pukul 05.00 WIB sudah ada motor yang tergeletak dalam posisi lampu motor masih menyala," ungkap Den, warga Salatiga.
BACA JUGA: Yasip Khasani Berharap Sinergi Pemkot Salatiga dan FPK Diperkuat
BACA JUGA: Tiga ASN Pemkot Salatiga Isi Jabatan Fungsional
Bahkan, ujar Den, karyawan Rumah Makan (RM) Kinasih yang beraktivitas sekitar pukul 04.30 WIB melihat korban sudah ada di lubang gorong-gorong namun takut mendekat. "Pengemudi masih memakai helm, jaket dan sendal," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Kustadi Danuri yang juga pemilik RM Kinasih, ia yang membantu korban dalam posisi badan tertekuk dibantu dua pria dewasa keluar dari lubang gorong-gorong.
Saat didekati, ia melihat gerakan tangan yang terlihat lemah. "Saat saya dekati tanggannya bergerak lemah, berarti masih hidup. Seketika saya panggil bantuan ojek dan Satpam RS," ujar Kustadi Danuri.
Selang beberapa saat, dua mobil Ambulance beserta Anggota Satlantas Polres Salatiga tiba membantu membawa korban ke RS. Sementara, kendaraan roda dua dengan Nopol belum diketahui diamankan di Mako Lantas Polres Salatiga.
BACA JUGA: Pemkot Salatiga Gelontorkan Rp1,250 Miliar
BACA JUGA: Belanja Pegawai Jadi Pengeluaran Terbesar Pemkot Salatiga pada Belanja Operasi 2025
Gorong-gorong
Kustadi Danuri menambahkan, kejadian orang atau pengendara terperosok di lubang gorong-gorong proyek milik DPU ini bukan kali pertama.
Yang disayangkan, masih menurut Kustadi Danuri jika proyek pembangunan jalan, pembangunan Trotoar, dan Drainase Jalan Soekarno-Hatta, Salatiga senilai Rp 5.101.372.000 dari APBD Kota Salatiga tahun anggaran 2024 dengan waktu pelaksanaan 150 hari kerja dengan pelaksana CV. Karya Agung beralamat di Danyung RT 03 RW II, Kelurahan Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu terlihat tidak dilengkapi tanda adanya pembangunan proyek yang menjadi tanda agar masyarakat ektra hati-hati.
Kustadi menambahkan, yang disayangkan proyek yang telah berjalan kurang lebih 3 bulan itu tidak tuntas pada satu titik dan beralih pengerjaan ke titik lainnya.
"Titik ini belum kelar sudah pindah tempat, begitu seterusnya. Dan yang lama tidak diberi tanda bahwa ada proyek ditinggalkan lubang dengan material dipinggirnya begitu saja," imbuhnya.
Sementara, Kasat Lantas Polres Salatiga AKP MS Darmin saat dikonfirmasi melalui saluran Whatsapp meminta waktu.
BACA JUGA: Yasip Khasani Menilai Pengunaan DBHCT di Pemkot Salatiga Masih Monoton
BACA JUGA: Tiga Dinas Keberatan Lapangan Milik Pemkot Salatiga Digunakan untuk Kampanye Terbuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: