Hari Ikan Nasional, PJ Sekda Kota Semarang: Rasio Makan Ikan Masih Kurang, Perlunya Inovasi Penyajian Makanan.
PJ Sekda Kota Semarang, Muhammad Khadhik bersama anak-anak memanen ikan lele di tambak andi Buana Farm, Jalan Kalirejo, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Rabu 13 November 2024. Kegiatan tersebut dalam rangkaian memperingati Hari I--Wahyu sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Dalam memperingati Hari Ikan Nasional 2024 yang jatuh pada 21 November mendatang PJ Sekda Kota Semarang, Muhammad Khadhik bersama dengan Junior Master Chef,Regan Araazzaq Hamdani membuat inovasi masakan bahan dasar ikan lele setelah dipanen di Sandi Buana Farm, Jalan Kalirejo, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Ikan Lele yang dipanen dari tambak Sandi Buana Farm, langsung diolah oleh Regan Araazzaq Hamdani menjadi makanan yang kekinian dan disukai oleh anak-anak. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan makan siang bergizi yang diikuti ratusan siswa dari sekolah di Kelurahan Pakintelan dan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati.
Muhammad Khadhik mengatakan, rasio makan ikan warga di Indonesia sangat kurang, termasuk di Indonesia. Maka dengan digencarkan makanan bergisi dan olehan masakan ikan yang kekinian, diharapkan anak menyukai makan ikan.
“Sebetulnya ikan sangat banyak, negara yang punya laut terbesar, tapi rasio gemar makan ikan untuk warga di Indonesia sangat kurang termasuk di kota semarang,” ujarnya, Rabu 13 November 2024.
BACA JUGA: Simulasi Program Makan Gratis Di Kota Semarang, Aspek Keamanan Pangan Jadi Perhatian Serius
BACA JUGA: Makan Gratis di Sekolah, Wiranto Ingatkan Keuntungan UMKM Tidak Mengurangi Nilai Gizi
Ia menambahkan, di dalam ikan mengandung zat yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita, terutama untuk anak2 kita yang memang masa poertumbuhan membutuhkan zat-zat yang ada di dalam ikan, yaitu protein kemudian Omega.
“Makanya kita galakkan makan ikan, karena ternyata tidak hanya ikan yang berasal dari laut saja, bahkan juga di daerah pertanian sperti di Gunungpati ini sangat banyak. Habis dipanen langsung dimasak menjadi masakan yang masak sesuai selera anak-anak zaman sekarang,”tambahnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berharap dengan digalakan makan ikan, anak-anak kelak menjadi generasi yang cerdas dan menjadi generasi emas di tahun 2045 mendatang.
“Kita melihat dengan gerakan budaya makan ikan di masyarakat luar Indonesia, seperti Korea Selatan dan Jepang rasio mereka untuk makan ikannya jauh lebih tinggi, dan ternyata sumber daya manusia termasuk dan kecerdasan sangat signifikan karena makan ikan itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Batal Tinjau Makan Gratis di SMPN 2 Salatiga Hari Ini
BACA JUGA: Program Makan Siang Prabowo untuk Anak Indonesia agar Kuat dan Cerdas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: