DPRD Solo Inginkan Anggaran Makan Begizi Gratis Rp 10.000, Sepenuhnya Untuk Kualitas Makanan
ilustrasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)-Istimewa-
SOLO, diswayjateng.id - DPRD Kota SOLO ingin memastikan dana program makan bergizi gratis sebesar Rp 10.000 per porsi benar-benar dialokasikan sepenuhnya untuk kualitas makanan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan penyesuaian nominal biaya makan dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per anak, dinilai masih memadai jika penggunaannya tepat sasaran.
"Kalau saya lihat, untuk di Solo, nominal Rp 10.000 ini masih cukup layak untuk mendapatkan makan bergizi. Asalkan utuh untuk anak-anak dan tidak dipotong keuntungan penyedia katering, transportasi, atau biaya lain," kata Sugeng, Senin, 16 Desember 2024.
Menurutnya, anggaran tersebut masih memadai untuk di Solo. Namun, dana tersebut harus utuh Rp10.000 sampai ke siswa tidak dipotong penyedia jasa catering dan transportasi.
BACA JUGA:Jumlah Pengangguran di Kabupaten Blora di 2024 Bertambah Jadi 19.801 Orang
"Anggaran Rp 10 ribu ini tidak dipotong biaya ini-itu, sehingga jangan sampai makanan yang sampai ke anak-anak nilainya kurang dari itu," kata dia.
Pihaknya berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa tetapi juga dapat memberdayakan pelaku usaha kecil lokal sebagai mitra dalam pelaksanaannya. Kejelasan panduan dan transparansi anggaran dinilai menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Ditanya mengenai ketersediaan anggaran APBD 2025 untuk dana pendamping program makan bergizi gratis, ia menegaskan dalam pembahasan RAPBD 2025 tidak ada anggaran tersebut.
Namun demikian, pihaknya siap memberikan dukungan dengan mengambilkan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan APBD 2025 sebesar Rp15 miliar.
BACA JUGA:Cegah Demam Berdarah Merebak, Dinas Keshatan Rembang Sarankan Warga Tak Lakukan Fogging
“Jika sudah ada aturan juklak dan juknis terkait anggaran program makan bergizi gratis, kami akan ambilkan dana dari BTT,” katanya.
Dia menambahkan anggaran BTT tersebut tidak diproyeksikan saja untuk program makan bergizi gratis saja, tetapi untuk kebutuhan lain seperti adanya terjadinya bencana.
“Jika anggaran BTT Rp15 miliar itu habis akan ditambahkan pada pembahasan APBD-P 2025,” pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: