Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Anyar Solo, Polisi Selidiki Penyebabnya

Penemuan mayat tanpa identitas mengapung di Kalianyar, Mojosongo, Jebres, Solo.-Istimewa-
SOLO, diswayjateng.id - Warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota SOLO, dikejutkan oleh penemuan mayat pria tanpa identitas yang mengapung di Kali Anyar atau Kedung Tungkul pada Rabu 26 Maret 2025.
Pria yang diperkirakan berusia 60 tahun itu ditemukan dalam kondisi terikat dan tengkurap, memunculkan berbagai spekulasi mengenai penyebab kematiannya.
Polresta Solo yang menerima laporan segera menurunkan tim ke lokasi. Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, memastikan kasus ini tengah dalam penyelidikan mendalam.
“Saat ini kami masih menangani kasus ini dan terus mencari informasi terkait identitas korban serta penyebab kematiannya,” ujar AKP Prastiyo.
BACA JUGA:RSI Amal Sehat Salurkan 500 Paket Sembako Warga Pinggiran, Ternyata dari Iuran Gaji Karyawan
Penemuan mayat ini bermula dari laporan warga yang sedang memancing di sekitar Kali Anyar.
Saat melihat ada benda mencurigakan mengapung, warga tersebut mendekat dan mendapati itu adalah tubuh manusia.
“Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan evakuasi dan membawa jenazah ke RSUD dr. Moewardi untuk proses otopsi,” kata AKP Prastiyo.
Polisi kini masih mengumpulkan informasi, termasuk mencari pihak keluarga atau saksi yang mungkin mengenali korban.
BACA JUGA:Tim Pangan Kota Salatiga Sidak Minyak Goreng, Temukan Merk GM Mas Berkurang 50-60 Mililiter
Agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa segera melapor, polisi merilis ciri-ciri korban, yaitu memakai jaket training merah, baju bermotif batik merah-kuning, celana training biru dongker dengan garis putih, kaos kaki hitam dan embawa tas laptop hitam bertuliskan ASUS.
“Jika ada yang mengenali ciri-ciri ini, silakan menghubungi kepolisian untuk mempercepat identifikasi,” imbau AKP Prastiyo.
Sejumlah dugaan muncul setelah mayat ditemukan dalam kondisi terikat. Namun, hingga kini, polisi masih berhati-hati dalam menyimpulkan penyebab kematian.
“Kami masih menunggu hasil otopsi dan terus mengumpulkan bukti di lapangan. Sampai saat ini, belum bisa dipastikan apakah ini kasus pembunuhan atau bukan,” jelas AKP Prastiyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: