Cegah Demam Berdarah Merebak, Dinas Keshatan Rembang Sarankan Warga Tak Lakukan Fogging
Upaya pencegahan DBD, warga Rembang lakukan fogging.-Istimewa/diswayjateng.id-
REMBANG, diswayjateng.id - Bahaya nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus Dengue penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) harus diwaspadai.
Khususnya pada musim penghujan seperti saat ini.
Untuk mengurangi risiko terjangkit DBD, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus perlu ditingkatkan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, angka bebas jentik di wilayah Rembang masih tergolong rendah.
BACA JUGA: Paguyuban Warga Tionghoa di Blora Usul Kawasan Jalan Gunung Sumbing Jadi Ruang Wisata Kuliner
Selain itu fenomena resistensi nyamuk terhadap insektisida merupakan masalah serius dalam upaya pengendalian nyamuk penular DBD.
Penggunaan insektisida yang tetlalu sering dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terjadinya resistensi nyamuk.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Maria Rehulina, mengatakan salah satu kendala dalam penanggulangan DBD adalah minimnya partisipasi masyarakat dalam PSN 3M Plus.
“Masyarakat cenderung lebih memilih fogging yang justru dapat mengakibatkan resistensi nyamuk terhadap insektisida,” ujarnya, Senin 16 Desember 2024.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan fogging dengan membeli obat-obatan secara mandiri.
Penggunaan bahan kimia yang tidak rasional menyebabkan nyamuk yang seharusnya bisa menyebabkan kebal terhadap insektisida.
Ujung-ujungnya, Dinas Kesehatan yang disalahkan karena foggingnya dianggap tidak manjur.
“Beberapa tahun yang lalu sudah ada kejadian seperti itu, kemudian kami harus mengganti insektisida dari golongan yang lain,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: