Disuga Terpeleset Saat Mancing, Jenazah Warsito Ditemukan Ngambang di Sungai

Disuga Terpeleset Saat Mancing, Jenazah Warsito Ditemukan Ngambang di Sungai

Jenazah Warsito Warga Mojogedang, Karangnyar saat ditemukan Tim BPBD Karanganyar, mengambang di Sungai, Senin 11 November 2024 -Achmad Khalik Ali-

KARANGANYAR, disway.jateng.id - Warsito (37), ditemukan meninggal dunia di aliran suangai Dam Sabang, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten KARANGANYAR, Jawa tengah, pada Senin, 11 November 2024. Warsito merupakan warga desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, KARANGANYAR, Jawa Tengah. Jenazah korban dalam kondisi mengambang dengan posisi tengkurap saat ditemukan oleh relawan. 

Kejadian naas tersebut diduga terjadi pada Minggu, 10 November 2024. Saat sedang memancing Warsito terpelesat kemudian terseret arus sungai. 

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, kronologi kejadian tersebut, bermula saat anggota BPBD Karanganyar menerima laporan bahwa terjadi laka air di aliran sungai Dam Sabang, Mojogedang, pada Minggu 10 November 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. 

Dalam laporan itu, korban terakhir diketahui melakukan aktifitas memancing, di sekitar aliran sungai. Pasca mendapat laporan, anggota BPBD, bersama dengan relawan lain melakukan operasi pencarian korban. Sayangnya, selama proses pencarian dihari yang sama hingga malam hari, korban tidak berhasil ditemukan. 

BACA JUGA:Alun-alun Slawi Terendam Banjir, Fraksi PDIP DPRD Sarankan Begini

"Kemarin hari Minggu, pukul 4 sore, kita mendapatkan laporan dari salah satu relawan di kecamatan mojogedang, bahwa telah terjadi laka air. Itu tepatnya di, dusun Gambaruwi, desa sewu rejo, kecamatan Mojogedang. Kronologinya, bahwa yang bersangkutan ini, mancing di depan rumahnya, kemudian, terjatuh kedalam sungai, kemudian, setelah dicari, pada saat itu, minggu, sampai sore itu dinyatakan nihil," ungkapnya.

Kemudian, korban berhasil ditemukan hanyut sejauh 900 meter dari lokasi awal korban memancing. Penyebabnya, diduga korban terpeleset saat melakukan aktivitas mancing hingga terseret arus sungai. 

"Hari ini tadi, kami, bersama relawan, masyarakat, TNI, Polri, mencari survivor, alhamdulilah pukul 9.30, itu ditemukan dilokasi, jarak kurang lebih antara mancing sampai lokasi penemuan jasad korban 900 meter," ungkapnya.

Hendro menyebut, di hari korban dinyatakan hilang, terjadi hujan di hulu sungai, sehingga diperkirakan kondisi aliran sungai Dam Sabang deras dan terjadi bah. Terlebih, kedalaman air sungi Dam Sabang sekitar 2,5 meter sehingga diduga membuat korban hanyut. 

BACA JUGA:Akun Instagram Prabowo dan Gibran Diserang Warganet, Menyusul Aksi Buang Ton Susu Peternak Boyolali

"Pada saat kemarin sore itu terjadi hujan, jadi memang di atas terjadi hujan, dan mengakibatkan bah air turun ke sungai Dam Sabang. Kalau kedalam ditempat mancing itu kurang lebih 2,5 meter, karena itu kedung," ujarnta.

Lebih lanjut, Hendro mengatakan, pasca ditemukan oleh tim pencarian dari berbagai unsur mulai dari BPBD, relawan, TNI/Polri, jenasah korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan otopsi.

Dari hasil otopsi tim inavis serta dokter puskesmas, terdapat luka pada bagian kepala akibat benturan dengan benda tumpul. Diduga, luka tersebut dialami korban akibat terpeleset saat memancing di aliran sungai Dam Sabang. 

"Tadi sudah kita visum, dengan melibatkan inavis, kemudian puskesmas setempat. Ketemunya, korban tengkurap, kayanya kepleset, terjatuh, di bagian kepala itu ada luka, diduga karena terpeleset itu," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: