Pilih Pinjol atau Paylater? Ini 7 Perbedaan yang Bisa Dijadikan Pertimbangan

Pilih Pinjol atau Paylater? Ini 7 Perbedaan yang Bisa Dijadikan Pertimbangan

Jangan Sampai Keliru! Kenali 7 Perbedaan Pinjol dan Paylater, Apa Saja?-Tangkapan layar diswayjateng.id-

DISWAY JATENG - Paylater dikenal dengan istilah "bayar nanti", kini semakin populer di kalangan masyarakat Tanah Air, terutama bagi mereka yang sering berbelanja di platform e-commerce atau membeli tiket pesawat di marketplace.

Definisi paylater adalah opsi yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja tanpa perlu membayar segera, untuk membayar di kemudian hari sesuai dengan jangka waktu pembayaran yang telah ditetapkan.

Sedangkan pinjol atau pinjaman online merupakan Lembaga jasa keuangan yang menawarkan pinjaman tunai kepada masyarakat. Berbeda dengan paylater yang hanya dapat digunakan untuk membiayai suatu pembelian dengan menunda pembayaran.

BACA JUGA: Bagaimana Cara Mendapatkan Limit Besar di Pinjol? Terapkan 5 Solusi Cerdas Ini

Di sini, jelas berbeda dengan Paylater yang hanya terfokus pada pembiayaan pembelian tertentu dengan skema pembayaran yang ditunda. Sedangkan pinjol menyuguhkan kemungkinan mendapatkan dana tunai yang bisa digunakan untuk beragam tujuan, termasuk kebutuhan konsumtif dan produktif.

7 perbedaan pinjol dan paylater

Di antara dua jenis fasilitas keuangan ini, mana yang lebih baik tergantung pada penyedia layanan dan penggunaannya. Perbedaan utamanya adalah:

1. Jenis Perusahaan

Paylater merupakan perusahaan yang beroperasi serupa dengan dengan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau yang populer dengan sebutan pinjaman online atau pinjol. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang jelas.

BACA JUGA: 6 Cara Efektif Mengajukan Pinjol Agar Cepat di Acc, Dijamin Pasti Cair

Perusahaan fintech adalah entitas yang menyediakan layanan transaksi keuangan dengan memanfaatkan teknologi canggih, dan salah satu layanan yang mereka tawarkan adalah sistem pinjaman online.

Sementara itu, perusahaan yang mengadopsi model paylater tidak selalu merupakan perusahaan fintech. Sebagian besar penyedia layanan paylater adalah e-commerce acapkali berkolaborasi dengan perusahaan fintech atau lembaga perbankan sebagai penyedia sumber dana pinjaman.

2.  Bunga Pinjaman

Baik paylater maupun pinjol menerapkan tingkat bunga yang bervariasi tergantung pada penyedia layanannya. Jadi, penting buat kamu untuk membandingkan dan memilih yang menawarkan bunga rendah supaya cicilan tidak berat apabila terjadi keterlambatan.

BACA JUGA: Auto Lunas! Begini Cara Bebas dari Utang Pinjol yang Menumpuk

3. Metode Transaksi

Paylater, memberi kamu kesempatan untuk membiayai pembelian, seperti barang, dengan membayar tagihan beserta bunga pada saat jatuh tempo, dengan pilihan jangka waktu pembayaran yang bervariasi, mulai dari 1, 3, 6, atau 12 bulan.

Sedangkan pinjol merupakan sebuah platform yang menyediakan pinjaman instan yang dapat kamu kembalikan saat jatuh tempo.

4. Aturan Pinjol Dan Paylater

Peraturan menjadi elemen guna menjaga keamanan konsumen. Pinjol, yang sering disebut sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), tunduk pada regulasi yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BACA JUGA: Telat Bayar Cicilan? Begini Cara Menghitung Denda Pinjol Kredivo dan Biaya Tambahan

Regulasi ini merujuk kepada Peraturan OJK (POJK) Nomor 10/POJK.05/20221, yang mengindikasikan bahwa pinjol harus memenuhi standar khusus yang ditetapkan oleh penyelenggara layanan tersebut.

Sementara untuk aplikasi paylater memiliki potensi untuk mempermudah transaksi. Meski begitu, penggunaan paylater yang tidak bijak juga menimbulkan risiko tertentu, terutama jika mereka tidak diawasi oleh otoritas atau lembaga keuangan yang memadai.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena beberapa aplikasi paylater yang sudah beredar telah resmi terdaftar  OJK.

5. Pihak Yang Terlibat

Dalam sistem belanja sekarang bayar nanti, pihak yang terlibat pada transaksi adalah pengguna jasa, penyedia dana dan e commerce. Sedangkan untuk pinjol yang terlibat hanya dua pihak, yaitu penyedia dana dan peminjam saja.

BACA JUGA: Awas Galbay! Inilah 8 Daftar Pinjol yang Ada DC Lapangan

6. Tingkat Keamanan

Keamanan menjadi faktor utama dalam memilih layanan keuangan. Paylater seringkali dianggap aman karena dikelola oleh lembaga pembiayaan terpercaya, seperti bank atau multifinance.

Sebaliknya, meskipun beberapa pinjol terdaftar dan diawasi oleh OJK, masih ada banyak pinjol ilegal yang sulit diawasi, menghadirkan risiko bagi pengguna.

7. Tujuan Penggunaan

Paylater biasanya disediakan oleh e-commerce atau platform belanja untuk mempermudah pelanggan dalam menangguhkan pembayaran atas pembelian tertentu. Contohnya, saat ingin membeli barang atau tiket perjalanan, pelanggan dapat memilih opsi paylater untuk menunda pembayaran hingga tanggal jatuh tempo.

Sedangkan pinjol adalah lembaga pembiayaan yang bukan bank dan dapat diakses secara online melalui berbagai aplikasi. Tidak seperti paylater yang biasanya terintegrasi dengan e-commerce, aplikasi pinjol dapat diakses secara independen.

Hal ini memungkinkan masyarakat untuk meminjam uang tanpa harus bertransaksi di platform belanja.

BACA JUGA: Risiko Gestun Paylater, Apa Saja?

Cara Bijak Menggunakan Paylater dan Pinjol

Menggunakan layanan Paylater dan Pinjaman Online (Pinjol) dengan bijak sangat penting untuk menghindari masalah keuangan jangka panjang. Berikut adalah beberapa cara bijak menggunakan layanan tersebut:

1. Pahami Syarat dan Ketentuan

Sebelum menggunakannya, baca dengan teliti syarat dan ketentuan dari layanan Paylater dan Pinjol yang kamu pilih. Pastikan kamu memahami suku bunga, biaya tambahan, tanggal jatuh tempo, dan aturan lainnya.

2. Pertimbangkan Suku Bunga

Selalu perhatikan suku bunga yang dikenakan pada pinjaman. Jika suku bunga sangat tinggi, pertimbangkan alternatif lain, seperti pinjaman dari bank atau koperasi.

BACA JUGA: 4 Cara Mudah Menaikkan Limit SPayLater, Berikut Cara Mengajukannya

3. Gunakan hanya untuk Kebutuhan Mendesak

Gunakan Paylater dan Pinjol hanya untuk keperluan mendesak dan penting, seperti biaya medis darurat atau perbaikan mendesak. Hindari penggunaan untuk keinginan konsumtif.

4. Pantau Tagihan dan Riwayat Transaksi

Pantau tagihan dan riwayat transaksi secara berkala untuk memastikan tidak ada biaya yang tidak sah atau kesalahan dalam tagihanmu.

5. Batasi Jumlah Pinjaman

Jangan meminjam lebih dari yang kamu butuhkan. Batasi jumlah pinjaman sesuai dengan kemampuan kamu untuk membayar kembali tanpa merusak keuanganmu.

BACA JUGA: 4 Penyebab TikTok PayLater Tidak Muncul dan Cara Mengatasinya

6. Rencanakan Anggaran

Buat rencana anggaran yang jelas dan teliti sebelum meminjam. Pastikan kamu memiliki rencana untuk membayar kembali pinjaman tanpa mengorbankan kebutuhan dasar atau tagihan lainnya.

7. Bayar Tepat Waktu

Selalu bayar tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Terlambat membayar akan mengakibatkan biaya keterlambatan dan dapat merusak skor kredit.

8. Jangan Terlalu Bergantung

Hindari bergantung terlalu banyak pada Paylater dan Pinjol. Gunakan keduanya sebagai solusi sementara, bukan sebagai cara utama untuk mengatasi masalah keuangan.

BACA JUGA: Terbongkar, Ini Jadwal Kedatangan DC Pinjol Shopee Paylater ke Rumah Nasabah Galbay

9. Jangan Pinjam untuk Membayar Pinjaman Lain

Hindari jebakan untuk mengambil pinjaman baru untuk membayar pinjaman yang ada. Ini hanya akan membuat masalah keuangan semakin buruk.

Demikian ulasan beberapa perbedaan dan cara bijak menggunakan paylater dan pinjaman online, bahwasanya kedua produk ini mempunyai konsekuensi yang berlaku sesuai dengan perusahaan layanan keuangan tersebut. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: