5 Pinjol Bisa Cair Pakai Data Busuk, Aman dari BI Checking

DISWAYJATENG - Di era digital ini, muncul fenomena aplikasi pinjaman online (pinjol) yang mengklaim dapat mencairkan dana tanpa verifikasi data yang ketat, sering disebut sebagai "pinjol bisa cair pakai data busuk". Meski menawarkan kemudahan, jenis pinjaman ini sangat berisiko dan sebagian besar beroperasi secara ilegal.

Pinjol bisa cair pakai data busuk memang banyak tersedia. Namun, beberapa penyedia justru adalah pinjol ilegal yang tidak melewati proses legalitas di badan OJK. Dengan begitu, banyak akses yang sangat mudah untuk peminjaman dana.

Penyebab banyaknya muncul pinjol bisa cair pakai data busuk adalah karena kecacatan riwayat kredit atau skor kredit pada BI checking seorang debitur. Dengan begitu, ini menjadikan kendala saat mengajukan pinjaman. Tak sedikit debitur akhirnya mengalihkan ke pinjol bisa cair pakai data busuk.

BACA JUGA:Pengajuan Pinjaman Kredivo Ditolak karena Skor Kredit Rendah? Begini Solusinya

Beberapa aplikasi pinjol yang diklaim sebagai pinjol bisa cair pakai data busuk adalah:

1. Dana Pay

   - Tidak terdaftar di OJK

   - Pengembang: PT. Dana Pay Indonesia

   - Bunga: Sekitar 0,04% per hari

   - Limit pinjaman: Rp500.000 - Rp10 juta

   - Tenor: 91 - 365 hari

BACA JUGA:Rahasia Lolos Pengajuan Pinjaman Kredivo, Ikuti Caranya Berikut Ini

2. Ada Dana

   - Tidak terdaftar di OJK

   - Pengembang: Ada Dana

   - Bunga tahunan: 201%

   - Limit pinjaman: Hingga Rp5 juta

   - Tenor: 90-150 hari

3. Kredit Q

   - Tidak terdaftar di OJK

   - Pengembang: KSP Sahabat Mitra Sejati

   - Bunga tahunan: 24% - 120%

   - Limit pinjaman: Rp1 juta - Rp4 juta

   - Tenor: 91 - 180 hari

4. Uang Mudah

   - Tidak terdaftar di OJK

   - Pengembang: LuckyPlus

   - Bunga tahunan: 14%

   - Limit pinjaman: Mulai dari Rp.200.000 – 8 juta

   - Tenor: 91 - 120 hari

5. Kredit Kilat

   - Tidak terdaftar di OJK

   - Pengembang: Neomi Mavromatis

   - Bunga tahunan: 24%

   - Limit pinjaman: Mulai dari Rp2 juta - Rp5 juta

   - Tenor: 91-150 hari

BACA JUGA:5 Jenis Penipuan Mengatasnamakan Aplikasi Kredivo, Salah Satunya Pesan WA

Meski menawarkan proses yang mudah dan cepat, pinjol bisa cair pakai data busuk memiliki banya risiko:

1. Tidak ada perlindungan hukum karena beroperasi secara ilegal
2. Potensi penyalahgunaan data pribadi
3. Bunga dan biaya yang sangat tinggi
4. Praktek penagihan yang tidak etis

Selain aplikasi pinjol bisa cair pakai data busuk, beberapa aplikasi bahkan mengklaim dapat memberikan pinjaman tanpa memerlukan foto KTP atau dengan menggunakan KTP palsu. Hal ini tentu sangat berbahaya dan berpotensi melanggar hukum.

Penting untuk diingat bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak mengakui dan mengawasi pinjol jenis ini. Bahkan, beberapa di antaranya telah secara resmi diblokir oleh otoritas.

Untuk melindungi diri dari risiko pinjaman ilegal, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Selalu verifikasi legalitas penyedia pinjaman di situs resmi OJK
2. Baca dengan teliti syarat dan ketentuan sebelum mengajukan pinjaman
3. Jangan mudah tergiyur dengan penawaran pinjol yang mudah dan serba cepat
4. Hindari memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya
5. Jika membutuhkan pinjaman, pilih lembaga keuangan resmi yang diawasi OJK

Jika memang membutuhkan pinjaman dalam jangka waktu cepat, beberapa hal ini bisa dilakukan:

1. Pinjaman dari keluarga atau teman
2. Koperasi simpan pinjam yang terdaftar
3. Bank konvensional dengan produk pinjaman cepat
4. Fintech lending yang terdaftar di OJK

Penting untuk diingat bahwa solusi keuangan jangka pendek seharusnya tidak menimbulkan masalah jangka panjang. Sebelum mengajukan pinjol bisa cair pakai data busuk, pertimbangkan dengan matang:

1. Apakah pinjaman benar-benar diperlukan?
2. Apakah ada alternatif lain untuk mendapatkan dana?
3. Apakah mampu membayar cicilan sesuai jadwal?
4. Apa konsekuensi jika terjadi keterlambatan pembayaran?

Bagi mereka yang sudah terlanjur menggunakan layanan pinjol bisa cair pakai data busuk, lalu mengalami masalah, dapat melaporkan ke:

1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
2. Satgas Waspada Investasi
3. Kepolisian setempat

Kesimpulannya, meski menawarkan kemudahan, pinjaman online tanpa verifikasi ketat atau "pinjol bisa cair pakai data busuk" sebaiknya dihindari. Risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar dibandingkan manfaat jangka pendek yang ditawarkan. Selalu utamakan keamanan finansial dan pribadi dengan memilih layanan keuangan yang legal dan bertanggung jawab.(*)

Sumber: