Radio Slawi FM Kabupaten Tegal Raih Penghargaan

“Kiprah dan inovasi yang diberikan  selama ini, kami pandang telah memberikan pengaruh positif bagi ekosistem media di Indonesia, khususnya di sektor penyiaran," kata Asmono Wikan.

Dia mengungkapkan, ada lima indikator yang digunakan dewan juri dalam penilaian akhir Pemenang MTA 2024. Yaitu, memiliki kontribusi atau karya nyata dalam lingkup pemberdayaan masyarakat. Memiliki inovasi kebijakan para tokoh atau lembaga di organisasi masing-masing. 

BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Pemalang Lakukan Razia

Kemudian memiliki catatan yang baik tentang kepatuhan terhadap UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Selanjutnya inspiratif atau menjadi role model bagi masyarakat atau ekosistemnya.

Dan yang terakhir, memiliki nilai luhur 'Ngayogyakarta' serta komitmen pada Keindonesiaan.

"Penjurian ini dilakukan dengan berbasis desk research di media digital selama dua bulan dengan menjaring hampir 100 kandidat di tiap kategori," ujarnya.

Untuk dewan juri, kata Asmono, ada 5 orang. Yakni, Prof Dr Masduki dari Universitas Islam Indonesia, Dr Rahayu dari Universitas Gajah Mada, Dr Adhianty Nurjanah dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr Christina Rochayanti dari UPN Veteran Yogyakarta dan Dr Lukas Ispandriarno dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

BACA JUGA:Satbinmas Polres Tegal Adakan Binkorpolsus di Lapas II B Slawi

"Penjurian ini dilaksanakan di Yogyakarta, sejak Kamis 16 Mei 2024," sambungnya.

Dia mengaku, setiap tahun MAW Talk selalu menyelenggarakan MTA. Ini dilakukan sejak 2021. Tujuannya, untuk mengapresiasi kiprah para tokoh dan lembaga di bidang PR, media, dan kepemimpinan yang dipandang berinovasi, berpengaruh, dan berintegritas di ekosistem masing-masing.

Untuk keempat kalinya ini, The 4th MTA 2024 mengusung tema tentang 'Kepemimpinan Relevan Untuk Indonesia Masa Depan'.

BACA JUGA:Mahasiswa UPS Tegal Diminta Aktif Berantas Rokok Ilegal

"Semoga kegiatan ini dapat mendorong para tokoh maupun media penerima penghargaan  untuk terus berinovasi dan berintegritas di bidangnya masing- masing," kata Asmono Wikan yang merupakan praktisi media serta praktisi public relation berpengalaman. (adv)

Sumber: