Belasan Perwira Tinggi Angkatan Laut Datangi Gedung DPRD Kota Tegal

Belasan Perwira Tinggi Angkatan Laut Datangi Gedung DPRD Kota Tegal

KUNJUNGAN - Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro bersama Sekretaris DPRD Herviyanto mendampingi Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah SE MM MTr Han dan rombongan.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--

Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah SE MM MTr Han menyampaikan terima kasih kepada DPRD yang telah berkenan menerima. Ada dua belas Perwira Tinggi yang datang untuk napak tilas. Sebagaimana diketahui, Tegal merupakan induk, awal mula dari sejarah Pendidikan Angkatan Laut. Tegal juga sudah menghasilkan nama tenar yang menjadi pahlawan.

Antara lain Ali Sadikin, RE Martadinata, Sudomo, Yos Sudarso, dan lainnya. “Saya mendapat laporan dari pendidik prajurit. Ada delapan anak muda Tegal yang sedang melaksanakan pendidikan di Surabaya. Buat kami semua, Tegal selalu yang ada dalam benak. Dari sini kita berasal, mulai lahir, dan berkembang,” ucap Dankodiklatal. 

BACA JUGA:ITB Adias Kabupaten Pemalang Teken Kerja Sama

Dankodilatal mengatakan Tegal memiliki arti penting untuk Republik Indonesia, khususnya TNI Angkatan Laut. Banyak hal yang bisa dipelajari dari sejarah Angkatan Laut di Tegal. Dankodilatal lalu mengenang perjuangan Kolonel Darwis Djamin yang mendatangkan pasukan dari Padang untuk bergabung dengan pasukan BKR Laut saat perjuangan kemerdekaan.

“Dengan mengenang, mempelajari, kami berharap mengembalikan ruh Pendidikan Angkatan Laut,” ucap Dankodiklatal.

Sekretaris DPRD Herviyanto GWP menambahkan, DPRD menyambut para tamu istimewanya ini dengan menyuguhkan jajanan khas Tegal seperti pilus dan lainnya. Dewan juga memberikan cinderamata berupa sarung goyor. “Kami berharap dengan menjadi oleh-oleh, jajanan dan sarung khas ini bisa terpromosikan keluar,” ujar Herviyanto.

BACA JUGA:Warga SMP Negeri 1 Slawi Adakan Perayaan Budaya Kreativitas

Selain itu, DPRD juga memberikan kenang-kenangan buku Tegal Berjuang yang mengisahkan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Tegal, Brebes, dan Slawi. Buku ini terdiri dari sembilan bagian yang antara lain memuat bab tentang Detik-Detik Proklamasi Dan Pengibaran Bendera Merah Putih di Tegal, Pembentukan BKR, dan Reorganisasi TKR. 

Kemudian, Peristiwa Tiga Daerah, Pembentukan Kesatuan Angkatan Bersenjata Di Tegal, Perlawanan Terhadap Belanda, Agresi Belanda I atau Perang Kemerdekaan I, Agresi Belanda II atau Perang Kemerdekaan II, Munculnya Gerakan DI-TII, dan Gencatan Senjata. Buku Tegal Berjuang juga dilengkapi dengan foto-foto perjuangan kemerdekaan.

BACA JUGA:TK Pertiwi Kalinyamat Kulon Kota Tegal Ikuti Fashion Show Daur Ulang Sampah

Buku Tegal Berjuang diterbitkan secara profesional dan memenuhi kaidah penerbitan sebuah buku serta telah mengantongi International Standard Number Book (ISBN). “Buku ini adalah satu-satunya buku yang bisa menjelaskan sejarah lahirnya TNI Angkatan Laut maupun kejadian peperangan ataupun pertempuran yang waktu itu terjadi,” sebut Herviyanto.

Selanjutnya, para Perwira Tinggi disuguhkan pameran arsip dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Tegal yang dipajang di Gedung DPRD. Kemudian, melihat prasasti bersejarah di Gedung DPRD yang menerangkan gedung tersebut pernah menjadi markas Angkatan Laut Republik Indonesia Pangkalan IV di bawah pimpinan Kolonel Darwis Djamin. 

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Serahkan Bantuan Keuangan untuk Partai Politik

Setelah Kota Tegal ditetapkan sebagai kota kecil pada 1950 di era kemerdekaan, Kantor Residen berubah fungsi menjadi Balai Kota Kota Madya Tegal. Sampai akhirnya, Kota Tegal dan Kabupaten Tegal secara administratif berpisah pada 1985, Balai Kota Tegal pindah ke Jalan Ki Gede Sebayu. Gedung tersebut lalu digunakan untuk kantor wakil rakyat sampai sekarang.

BACA JUGA:Dorong Peningkatan Investasi Peningkatan Kualitas Penanaman Modal di Kabupaten Tegal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: