Anggaran Logistik Penanggulangan Bencana di Kabupaten Tegal Mulai Menipis

DISWAYJATENG, SLAWI -  Ketersediaan anggaran untuk mendukung logistik bencana yang dikelola BPBD Kabupaten Tegal mulai menipis. Tidak hanya anggaran logistik permakanan saja, tipisnya anggaran logistik juga terjadi untuk mendukung bantuan material bangunan bagi korban bencana.

Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah SIP MM melalui Sekretaris Danang Wahyu Pribadi menyatakan, menipisnya anggaran logistik penanggulangan bencana. Disebabkan jumlah bencana alam yang jumlahnya relatif banyak di awal tahun 2024. 

BACA JUGA:280 Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal Ikuti Ujian PKL

"Logisitik permakanan maupun materil bangunan sudah banyak digunakan," ujarnya,  Selasa (20/2/2024).

Ditegaskan, sepanjang Januari 2024  Pusdalops BPBD mencatat 36 kejadian bencana alam. Yang didominasi  tanah bergerak, angin puting beliung hingga banjir. Bencana berlanjut di bulan Februari 2024  dengan rincian banjir di 10 lokasi, longsor di 11 lokasi, angin kencang di 7 lokasi dan tanah bergerak di 1 lokasi.

BACA JUGA:LDK, Pelajar SMP Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal Digembleng di Kodim 0712

"Tahun ini kita hanya mendapatkan dukungan anggaran untuk logistik sebesar Rp470 juta dan anggaran untuk penataan sistem dasar penanggulangan bencana seebesar Rp295," cetusnya.

Dengan ketersediaan dukungan anggaran yang ada, BPBD selama ini hanya bisa memberikan bantuan secara stimulan. Tidak bisa memenuhi sumua kebutuhan korban yang terdampak bencana. 

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Kampanyekan Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting

Di sinilah pihaknya terus menggalang koordinasi baik dengan Baznas maupun PMI untuk mengurangi beban dampak bencana. Untuk membantu korban banjir yang sempat terjadi di Desa Prupuk, Kecamatan Margasari. Pihaknya juga mendapat bantuan gelontoran beras sebanyak 2 kuintal dari Dinas Tan KP. 

"Kami berharap kolaborasi ini bisa terus berjalan," ungkapnya. (adv)

Sumber: