Dongkrak Partisipasi Pemilih, KPU Kabupaten Tegal Simulasi Pencoblosan Pemilu

Dongkrak Partisipasi Pemilih, KPU Kabupaten Tegal Simulasi Pencoblosan Pemilu

SIMULASI - Petugas saat membantu pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat simulasi pemantapan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Upaya mendongkrak partisipasi pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal. Menggelar simulasi pemantapan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024, di TPS 15 Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu.

Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Tegal Adi Purwanto ST mengatakan, jumlah pemilih di TPS 15 ini sebanyak 298 suara. Dari jumlah tersebut, diharapkan partisipasi pemilih mencapai 70 persen.

"Tujuan simulasi ini untuk mendongkrak partisipasi dan mengedukasi masyarakat. Selain itu, juga untuk melihat rata-rata waktu pemilih mencoblos, termasuk proses perhitungan suara," kata Adi.

BACA JUGA:SDIT Usamah Kota Tegal Adakan Pertemuan dengan Orang Tua

Dia mengemukakan, tiap pemilih yang berusia muda membutuhkan waktu 4,5-5 menit saat mencoblos di tobong hingga memasukan surat suara ke dalam kotak suara. 

Sedangkan pemilih manula, bisa mencapai 10 menit. Karena mereka cenderung kesulitan melipat surat suara setelah dicoblos. 

"Itu tentunya akan menyulitkan bagi penyelenggara pemilu, dikhawatirkan salah memasukan surat suara ke kotak suara yang berbeda warna," ujarnya.

BACA JUGA:Polsek Petarukan Polres Pemalang Datangi Toko dan Bengkel Sepeda Motor

Karena itulah, Adi meminta kepada agar KPPS melakukan pendampingan terhadap pemilih manula. Sehingga proses pencoblosan dapat berjalan lancar. Termasuk, titik-titik rawan lainnya yang membutuhkan pendampingan. 

“Disabilitas, ibu hamil, dan pemilih yang membawa balita juga akan disediakan kursi khusus. Dari 25 kursi tunggu, 5 diantaranya diprioritaskan untuk disabilitas dan lainnya,” sambungnya.

BACA JUGA:Bupati Mansur Jelaskan Alasan Memilih Joko Ngatmo sebagai Kepala Diskominfo

Hasil pengamatannya selama proses simulasi, Adi memperkirakan proses pemungutan dan perhitungan suara akan berlangsung hingga malam hari.

Namun, dia memprediksi tidak sampai pagi hari. Sebab, ada beberapa administrasi perhitungan suara yang disederhanakan. Hal itu menyusul adanya aplikasi Sirekap. 

“Nantinya, C Plano setelah diisi dan ditandangani oleh semua pihak, akan difoto dan diupload ke Sirekap. Hasil itu bisa dibagikan ke saksi dan lainnya,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: