Ini 4 Risiko Paylater Paling Buruk Akibat Budaya Konsumtif Berlebihan

Ini 4 Risiko Paylater Paling Buruk Akibat Budaya Konsumtif Berlebihan

Ini Risiko Paylater yang Wajib Kamu Baca dan Pahami--Gojek.com

DISWAY JATENG - Berikut merupakan informasi mengenai risiko Paylater yang bakal terjadi.

Para pengguna Paylater bakal mudah terjebak risiko Paylater.

Maka dari itu, untuk mengatasi risiko paylater, tentu harus bijak dalam mengelola keuangan.

Nah, ini dia beberapa risiko Paylater untuk anda yang sedang, maupun akan menjadi pengguna.

BACA JUGA:Syarat dan Ketentuan Paylater BCA yang Punya Limit Kredit Hingga Rp20 Jutaan

Siapa sangka, ternyata saat ini Paylater sudah menjadi alternatif masyarakat dalam pembayaran.

Perlu diketahui bahwa Paylater ini merupakan sistem pembayaran yang ditunda, atau kita bisa membayarkan biaya setiap bulan beserta bunganya.

Pada umumnya, paylater merupakan layanan atau jasa untuk menunda pembayaran yang nantinya wajib dilunasi di kemudian hari.

Bahkan dengan mudahnya pemanfaatan paylater ini masyarakat bisa memenuhi keinginan pribadinya.

Hal ini tentu menjadikan paylater sebagai candu bagi masyarakat Indonesia saat ini.

BACA JUGA:Begini Cara Menggunakan PayLater dengan Tepat Agar Tetap Untung, dan Ketahui Risikonya

Hal ini terjadi karena kemudahan transaksi yang mana terdapat kebiasaan mengklik setuju tanpa memahami secara detail konsekuensi bunga serta denda akan keterlambatan paylater.

Tak hanya itu, kemudahan Paylater ini juga diikuti dengan gaya hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif.

Berikut risiko Paylater:

1. Pengelolaan Keuangan Terganggu

Risiko Paylater yang pertama yang kerapkali dirasakan masyarakat yakni terganggunya pengelolaan keuangan.

Hal ini diakibatkan fitur paylater yang serba mudah menjadikan masyarakat ketergantungan.

Risiko Paylater tersebut disebabkan karena adanya budaya konsumtif yang sangat berlebihan.

Keuangan pribadi menjadi sering terganggu karena adanya cicilan Paylater yang harus dibayar.

Seringkali dana yang telah disiapkan untuk membayar Paylater terpaksa dipakai untuk memenuhi kebutuhan mendesak lainnya.

Sehingga mengakibatkan para pengguna Paylater tak mampu membayar cicilan dan mengakibatkan utang menumpuk.


2. Terdapat Biaya Diluar Dugaan

Biaya diluar dugaan kerapkali menjadi momok menakutkan bagi para pengguna Paylater.

Hal ini tentunya meningkatkan risiko Paylater dimana nantinya terdapat biaya lain yang ikut aktif.

Adapun biaya tersebut diantaranya seperti cicilan, subscription dan lainnya.

Hal itu dapat memberatkan setiap pengguna Paylater ketika tagihan cicilan datang.

3. Budaya Konsumtif yang Berlebih

Tanpa disadari, semakin sering kita menggunakan Paylater dapat menimbulkan budaya konsumtif yang berlebihan.

Risiko Paylater yang satu ini secara tidak langsung mengakibatkan dorongan belanja yang implusif.

Hal tersebut yang nantinya akan lebih mudah membawa para pengguna Paylater untuk tergoda dalam melihat tawaran diskon khusus maupun promo lainnya.

4. Pencurian Identitas

Risiko Paylater yang paling membahayakan diantara hal lain yakni pencurian identitas.

Tanpa disadari, pencurian identitas dapat terjadi meski telah terdapat sistem keamanan yang mumpuni.

Kendati begitu, masih banyak orang tak bertanggung jawab melakukan peretasan data untuk disalahgunakan.

BACA JUGA:Rekomendasi 6 Paylater Tenor Panjang Terpopuler 2024, Cicilan Pembayaran Sampai 36 Bulan

Penggunaan Paylater sebenarnya tidak salah jika bijak dalam menggunakannya.

Bijak dalam hal ini mempunyai makna agar tidak tergiur godaan belanja tanpa berfikir panjang.

Saat anda menggunakan Paylater, pastikan penggunaannya sesuai kebutuhan dan keperluan bukan hanya keinginan belaka.
 
Oleh karena itu, mari mulai dari diri sendiri untuk lebih bijak dalam memanfaatkan kemudahan transaksi pembayaran Paylater.

Kemudahan akses Paylater tentu harus dibarengi dengan literasi keuangan digital untuk lebih memprioritaskan kebutuhan.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi budaya konsumtif masyarakat Indonesia yang berlebihan.

Nah, itulah informasi mengenai risiko Paylater, semoga bermanfaat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: