8 Oleh-Oleh Daerah Sekitar Pantura yang Bisa Kamu Coba Saat Pulang Liburan Nataru 2023!
Olos Khas Tegal-Tribun Jateng-
DISWAYJATENG - Menjelang liburan akhir tahun 2023, pasti banyak di antara kalian yang merencanakan liburan atau pulang kampung dengan aman dan sehat melalui jalur Pantura. Bagi yang bingung memilih oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman, tak perlu khawatir.
Kamu bisa menemukan beragam pilihan selama perjalanan, karena jalur Pantura Jawa dipenuhi pusat oleh-oleh yang menawarkan barang-barang unik, pastinya akan membuat semua orang di kampung terkesan.
Untuk memudahkan, kami memiliki rekomendasi 8 oleh-oleh khas Pantura yang bisa Kamu bawa pulang sebagai kenang-kenangan untuk sanak saudara tercinta!
1. Sirup Tjampolay Cirebon
Kamu pastinya sudah akrab dengan sirup sebagai minuman berbuka puasa selama bulan Ramadan. Nah, buat kalian yang mencari sensasi sirup dengan rasa otentik dan tiada tanding, kami menyarankan Sirup Tjampolay.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Makanan Khas Brebes, Salah Satunya Kupat Blengong. Kamu Wajib Coba!
Sirup legendaris ini dibuat dari sawo belanda (campolay) dan bisa kamu temukan di daerah asalnya, yaitu Cirebon.
Terdapat berbagai varian rasa mulai dari mangga gedong hingga sirsak, tapi kami sangat merekomendasikan mencoba Sirup Tjampolay rasa pisang susu. Dijamin, godaan rasanya tak bisa ditolak!
2. Olos Tegal
Meski mungkin terdengar asing bagi telinga Kamu di daerah lain, olos merupakan kuliner khas yang sangat digandrungi anak muda Tegal. Terbuat dari tepung kanji dan terigu, olos adalah gorengan bulat dengan isian sayur kol dan irisan cabe.
Jika melintasi daerah Tegal, kamu bisa dengan mudah menemui olos di pusat cendera mata atau rumah makan. Cemilan enak ini bisa menjadi oleh-oleh yang praktis untuk dibawa langsung ke kampung halaman!
BACA JUGA:Wah, Simak Fakta Menarik Tentang Martabak! Ternyata Asal-Usulnya Dari Orang Tegal Loh
3. Kopi Lelet Rembang
Pecinta kopi dan kretek, pasti tidak boleh melewatkan kopi lelet. Kopi khas Rembang ini diproses secara unik dengan biji kopi disangrai menggunakan pembakaran dari akar kayu jati, memberikan aroma yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: