Tomboan Ngawonggo, Wisata Malang yang Bakal Bawa Kamu ke Zaman Jawa Kuno

Panorama Tomboan Ngawonggo, Tajinan, Malang--
Sejatinya, Tomboan Ngawonggo dibuat untuk memfasilitasi para pengunjung yang hendak berwisata di Desa Ngawongo seperti Sumber Jenon.
Pengunjung dilarang membawa makanan dari luar lokasi apalagi mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan.
Berbeda dari yang lain, wisata ini berprinsip bahwa para pengunjungnya adalah tamu yang harus dijamu sebaik mungkin.
Maka, untuk memfasilitasi keperluan makan para tamu, mereka menyediakan hidangan sederhana setiap harinya untuk seluruh pengunjung yang datang.
Menu yang disajikan Tomboan berupa aneka makanan tradisional Jawa, seperti nasi jagung, nasi liwet, urap, sawut, iwel-iwel, jemblem, ongol-ongol hingga wedangan.
Pengunjung hanya perlu membayar dengan mematuhi unggah-ungguh berpakaian dan bertutur kata yang sopan.
Namun jika pengunjung ingin memberi uang untuk para pengelola wisata ini, kita diperbolehkan memberi uang seikhlasnya ke dalam Kotak Asih.
BACA JUGA:Ini Dia Berbagai Wisata Kuliner dengan Cita rasa yang Ada di Malang
BACA JUGA:Coban Lanang: Wisata Alam Murah, Estetik dan Lengkap untuk Healing di Malang
2. Reservasi
Karena dibuat khusus untuk melengkapi fasilitas pengunjung, kita perlu melakukan reservasi terlebih dahulu untuk memudahkan pengelola wisata dalam menyambut kita.
Jika berniat untuk mengunjungi Tomboan Ngawonggo, kita dapat melakukan reservasi dengan menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di akun Instagram @tomboan_.
Adapun format reservasi: (nama_jumlah pengunjung_tanggal_jam kedatangan)
Pastikan untuk melakukan reservasi dari jauh hari supaya tidak kehabisan kuota penerimaan. karena biasanya setiap harinya Ngawonggo menerima banyak tamu setiap harinya.
Bahkan lebih dari 100 pengunjung bisa datang ke sana di hari kerja, sedangkan di hari libur jumlahnya melonjak hingga 300 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: