Dinas Perpusda Kabupaten Tegal Dapat Penghargaan PASI dari Kementerian PPPA

SLAWI, DISWAY JATENG - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Tegal mendapatkan penghargaan Pusat Informasi Sahabat Anak (PASI) predikat Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati kepada Bupati Tegal yang diwakili Sekretaris Dinas Perpusda Kabupaten Tegal, Nuzmatun Malinah, di Gedung Hysteria Dufan Ancol Jakarta, Senin 20 November 2023.

BACA JUGA:Program Bantuan Siswa Miskin di Kabupaten Tegal Diduga Disunat

"Yang menyerahkan penghargaan langsung dari Ibu Menteri," kata Nuzmatun Malinah, saat ditemui di kantornya, Selasa 28 November 2023.

Dia mengungkapkan, PASI itu diikuti oleh seluruh kota/kabupaten se Indonesia. Namun, hanya 5 kota/kabupaten yang terpilih dan mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.

Untuk mengikuti PASI itu, semula Dinas Perpusda Kabupaten Tegal disarankan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal untuk mengikuti seleksi secara online.

BACA JUGA:Petani Bawang Putih di Kabupaten Tegal Trauma, 120 Ton Busuk

Lantas, Nuzmatun mengaku langsung mengirimkan data persyaratan yang diupload melalui online. Termasuk data dan dokumen yang berkaitan dengan anak-anak.

Setelah itu, pihak Kementerian PPPA melakukan verifikasi dan evaluasi. Adapun yang dievaluasi atau dinilai yakni, tentang kebijakan, program, pengelolaan, sumber daya manusia, sarana prasarana dan lingkungan serta monitoring evaluasi.

"Jadi prosesnya memang lama. Untuk input data saja membutuhkan waktu sekitar satu bulan," ujar Atun, sapaan akrab Sekretaris Dinas Perpusda ini.

BACA JUGA:Dinsos Dukung Rumah Belajar Cerebal Palsy

Meski begitu, Atun mengaku bangga karena usahanya tidak sia-sia. Dari sekian ratus kota/kabupaten di Indonesia, Kabupaten Tegal terpilih dan mendapatkan penghargaan dengan predikat Madya.

Dia menuturkan, susunan predikat itu yang terbawah yakni pratama, kemudian madya, nindya dan yang tertinggi adalah layak anak.

"Untuk menuju layak anak, kita harus berjuang dua tingkat lagi," kata Atun.

Sumber: