Dongkrak Populasi Sapi dan Kerbau, Program IB Akan Digalakkan di Kabupaten Tegal

Dongkrak Populasi Sapi dan Kerbau, Program IB Akan Digalakkan di Kabupaten Tegal

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KP Tan Kabupaten Tegal, Sugiyanto, saat diwawancara wartawan di kantornya, Jumat (17/11).-Yeri Noveli-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Program Inseminasi Buatan (IB) akan kembali digalakkan di Kabupaten Tegal. Program dari pemerintah pusat ini tujuannya untuk meningkatkan populasi hewan ternak sapi dan kerbau. 

"Program IB ini akan dimulai pada tahun 2024 mendatang. Anggarannya dari pusat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Sugiyanto, Jumat 17 November 2023.

BACA JUGA:Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Mengalami Kendala saat Proses Vaksinasi PMK

Dia mengungkapkan, sejak tahun 2000, pemerintah terus melakukan penyempurnaan program dan kegiatannya guna meningkatan populasi sapi dan kerbau dalam negeri.

Penyempurnaan ini didasari oleh keinginan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri dengan merangkul usaha peternakan rakyat, selain untuk mengurangi pasokan impor secara bertahap.

Sejak awal tahun 2000 itu, dimulai dengan Program Swasembada Daging Sapi, dilanjutkan dengan upaya peningkatan kelahiran melalui Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB) tahun 2015 – 2016, kemudian dilanjutkan lagi dengan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) pada tahun 2017 – 2019, dan disempurnakan menjadi kegiatan SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) mulai tahun 2020. Tingkat keberhasilan IB ini juga turut merangkak naik.

BACA JUGA:Stabilkan Harga, Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Gelar Pasar Murah

Menurutnya, secara Nasional, realisasi akseptor dan pelayanan IB mencapai angka positif. 

"Jadi nanti kita (Kabupaten Tegal) ditarget agar setiap tahun bisa mencapai 1500 akseptor sapi atau kerbau. Dengan hasil kelahiran per tahun sebanyak 900 ekor," kata Sugiyanto menjelaskan.

Dia memaparkan, IB pada sapi atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'.

BACA JUGA:Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Himbau Petani Ternak Kenali Sejak Dini Cir-ciri Hewan yang Terserang PMK

Hal ini supaya sapi betina hamil sehingga populasi sapi tidak berhenti. Menurut Sugiyanto, untuk menyukseskan program IB tersebut, Pemkab Tegal akan mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa mani beku. Termasuk juga nitrogen untuk mempertahankan mani beku itu.

"Jadi nanti kita (Pemkab Tegal) akan mendapat bantuan straw atau mani beku. Nanti itu diproses populasinya di sini," pungkasnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: