Dinsos Kabupaten Tegal Berdayakan Warga Miskin Lewat Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif

Dinsos Kabupaten Tegal Berdayakan Warga Miskin Lewat Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif

Dinsos Kabupaten Tegal Berdayakan Warga Miskin Lewat Pelatihan Usaha Ekonomi Kretatif-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Langkah nyata dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrim didaerahnya. Melalui Dinas Sosial, upaya itu kini tengah digulirkan melalui kegiatan pelatihan usaha ekonomi produktif, dengan sasaran warga miskin atau program P3KE ( Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).

Kepala Dinas Sosial, Iwan Kurniawan melalui Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Kebencanaan, Nur Ariful Hakim menyatakan, dengan dukungan anggaran APBD II, program pelatihan ini membidik 25 desa yang ada di 5 kecamatan masing-masing Lebaksiu, Balapulang, Bojong, Bumijawa, dan Jatinegara.

BACA JUGA:Jelang Musim Hujan, BPBD Kabupaten Tegal Petakan Kawasan Rawan Banjir

"Adapun bentuk pelatihan yang digulirkan, mencakup tata boga yang akan digelar selama 4 hari, menjahit selama 15 hari, dan ternak selama 1 hari," ujarnya disela memantau kegiatan pelatihan di Desa Mokaha, Senin 30 Oktober 2023.

Dia merinci total ada 298 orang yang terjaring mengikuti pelatihan ini, yang diambil dari hasil assesment pendamping sosial.

"Sesuai rencana, usai merampungkan pelatihan mereka akan mendapatkan modal usaha ekonomi produktif berupa barang. Untuk kegiatan ini kami juga terjunkan 25 pendamping sosial dari PKH," cetusnya.

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Keluhkan Banyaknya Tanah Milik Pemkab Tegal yang Dikuasai Warga

Pihaknya mengaku kegiatan kali ini ditopang dana APBD II senilai Rp 1,6 millar. Dengan harapan, bisa menghapus kemiskinan ekstrim di Kabupaten Tegal.

"Kegiatan ini  merupakan program perdana. Dari anggaran yang ada tersebut. Nantinya selain untuk menunjang pelatihan, juga akan diperuntukkan pengadaan bahan untuk usaha kelompok penerima manfaat. Program tersebut bisa dibilang baru tahun ini digulirkan. Efektif program dijalankan dua bulan, yakni Oktober hingga  November 2023,” paparnya.

Pihaknya berharap melalui program ini kelompok penerima manfaat bisa memiliki usaha, sehingga mendapatkan penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 

"Dari program kegiatan ini warga miskin bisa berdaya dari usaha yang dijalankan untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemkab Tegal Anggarkan Rp11,82 M untuk Rehab 591 RTLH

Hakim juga menegaskan, pasca pelatihan pendamping juga terus melakukan tugasnya untuk melakukan pembinaan, dan pemantauan, hingga pendampingan sampai ditingkat keberhasilan masing-masing kelompok penerima manfaat.

Dipastikan kelompok penerima manfaat bisa mandiri dalam menjalankan usahanya. Dan ditahun 2024 mendatang program ini masih ada rencana dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp 600 juta," pungkasnya. (ADV )

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: