Jelang Musim Hujan, BPBD Kabupaten Tegal Petakan Kawasan Rawan Banjir

Jelang Musim Hujan, BPBD Kabupaten Tegal Petakan Kawasan Rawan Banjir

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tegal mengamati kawasan banjir diwilayah Kabupaten Tegal.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Menjelang datangnya musim penghujan, yang diprediksi mengalami puncak di akhir tahun hingga Februari 2024 mendatang, telah diantisipasi BPBD Kabupaten Tegal.

BPBD memetakan daerah-daerah yang sering menjadi langganan banjir, sekaligus menyiapkan perahu karet yang nantinya dimaksimalkan untuk pengiriman logistik. Saat terjadi bencana banjir.

BACA JUGA:Hindari Hoax, BPBD Kabupaten Tegal Keluarkan Surat Edaran Status Gunung Slamet

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, M Nursodik mengaku hingga kini ketersediaan logistik masih aman, dan mencukupi.

"Berkaca pada bencana banjir tahun lalu, memang ada beberapa kawasan yang perlu mendapatkan perhatian. Masih ada waktu untuk menggerakkan warga melakukan normalisasi sungai, dan menyadarkan masyarakat untuk  tidak membiasakan diri membuang sampah di aliran sungai," ujarnya Senin 30 Oktober 2023.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Bangun Kolaburasi Wujudkan Desa Tangguh Bencana

Pihaknya menyatakan dari historis bencana banjir di tahun 2022, sempat menerpa Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi yang merendam 700 rumah dan menelan 1 korban jiwa.

"Kejadian banjir di tahun lalu juga sempat menerpa Desa Capar Kecamatan Jatinegara, yang merendam 25 rumah. Daerah rawan banjir menurut Balai PSDA Pemali Comal  mencakup Kecamatan Suradadi, Kramat, Margasari dan Adiwerna. Dimana luasan areal daerah rawan banjir untuk Kecamatan Suradadi 150 ha, Kramat 150 ha, Margasari 200 ha, dan Adiwerna 100 ha," cetusnya.

Sementara itu, bila melihat historis kejadian banjir bandang. Pada tahun 2022, kawasan yang sempat diterjang banjir bandang Dukuh Pangindangan Desa Gunung Agung Kecamatan Bumijawa, Desa Cempaka Kecamatan Bumijawa, Desa Padaharja Kecamatan Kramat, dan Desa Prupug Utara Kecamatan Margasari.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Terapkan Status Siaga Darurat Gunung Slamet

"Dan dari hasil pengkajian kerentanan banjir dengan menghitung potensi penduduk terpapar dan kerugian akibat banjir dalam kelas kerentanan sedang, tercatat di Kecamatan Adiwerna, Dukuhturi, Pangkah, Talang, dan Tarub,” pungkasnya (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: