Dongkrak Kompetensi Penyandang Disabilitas, DSM Latih Pertukangan

Dongkrak Kompetensi Penyandang Disabilitas, DSM Latih Pertukangan

KOLABORASI - DSM Slawi Mandiri gelar pelatihan pertukangan bersama Dinas PUPR.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id -  Difabel Slawi Mandiri (DSM) bersama Dinas PUPR menggelar Pelatihan Pertukangan dan Perpipaan pada Senin-Jumat, 14-17 April 2025. Pelatihan dilaksanakan di Aula Dinas PUPR Kabupaten Tegal.   

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan keahlian penyandang disabilitas dalam bidang pertukangan dan perpipaan. Keahlian dasar yang akan ditingkatkan dalam pertukangan antara lain jabatan kerja tukang batu bata, tukang plaster dan aci serta tukang cat.  

Ketua DSM Khambali menyatakan, pelatihan dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan peluang kerja bagi penyandang disabilitas dalam bidang pertukangan. 

Penyandang disabilitas mempunyai potensi untuk bekerja dalam bidang pertukangan, sebab mereka sudah menguasai dasar-dasar pertukangan. "Pelatihan ini juga akan memberikan standard kompetensi melalui uji kompetensi," ujarnya, Rabu (16/4/2025).

BACA JUGA:DSM Mandiri Sukseskan Pemasangan SR untuk Rumah Tangga Disabilitas

BACA JUGA:DSM Digembleng Perumda Tirta Ayu Kabupaten Tegal  

Sebanyak   23 orang peserta mengikuti pelatihan, antara lain perwakilan dari berbagai kelompok penyandang disabilitas di Kabupaten Tegal, terutama disabilitas fisik dan tuli wicara. 

Dari pelatihan ini, pihaknya berupaya meningkatkan kompetensi penyandang disabilitas dalam bidang pertukangan. "Harapannya semakin terbuka peluang dan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja pada bidang konstruksi dan pertukangan," cetusnya.

Menurutnya, peyandang  disabilitas mempunyai keahlian yang memadai dalam bidang pertukangan. 

Mereka mampu bekerja pada proyek-proyek pemerintah yang dikerjakan oleh pihak ketiga. Harapanya, penyandang disabilitas dapat direkrut untuk bekerja pada pekerjaan pertukangan, ungkanya.  

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Raharjo ST MT MA mengapresiasi langkah DSM yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan pertukangan bagi penyandang disabilitas. 

Menurutnya, pelatihan ini akan memberikan pilihan peluang pekerjaan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di sektor lain. Pekerjaan pada sektor konstruksi dan pertukangan cukup terbuka, penyandang disabilitas dapat bekerja sebagai tukang dengan keahlian yang dimiliki. 

Tukang cat bahkan mandor dapat saja diisi oleh mereka terangnya. Kegiatan ini merupakan kolaborasi DSM dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur dalam program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur (KIAT-Gesit). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: