Kemenko PMK dan Muhammadiyah Tanam Sejuta Pohon
TANAM POHON - Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti bersama Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud menanam pohon secara simbolis di Stikes Muhammadiyah Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Kondisi bumi ini sedang mengalami krisis lingkungan yang sangat serius. Diprediksi, krisis ini akan terus berlangsung jika tidak secepatnya diselamatkan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, saat menghadiri acara Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital, di Stikes Muhammadiyah, Jalan Raya Kalibakung-Guci, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Disdikbud Kota Tegal Tinjau Pelaksanaan ANBK
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Hadir pada kegiatan tersebut, Menko PMK RI Muhadjir Effendy, diwakili Ketua Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental Muhammad Sofyan, Bupati Tegal Umi Azizah diwakili Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, dan beberapa tamu undangan lainnya.
BACA JUGA:Komisi C DPRD Kabupaten Pemalang Rapat Kerja Bahas Raperda APBD 2024
Kegiatan kali ini juga turut dihadiri, PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, dan lainnya.
Menurut Abdul Mu'ti, kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Kemenko PMK dengan PP Muhammadiyah yang sudah berlangsung sejak empat tahun lalu.
BACA JUGA:Caleg Partai Golkar Diminta Berlomba Mencari Dukungan Suara
Diharapkan, program revolusi mental dan penanaman pohon ini tidak berhenti layaknya seremonial. Tapi harus berlanjut dan menjadi bagian dari gerakan pimpinan perserikatan, baik yang dilakukan Muhammadiyah, Aisyiah maupun amal-amal usaha Muhammadiyah.
"Target kami menanam pohon sebanyak 10 juta batang pohon. Itu sesuai program dari pemerintah pusat," ujarnya.
BACA JUGA:Perbarindo Jawa Tengah Edukasi Siswa SMA/SMK Negeri dan Terima Mobil Edulite
Dia menyatakan, penanaman pohon ini merupakan tanggungjawab semua rakyat Indonesia. Hal itu karena kondisi bumi sudah rapuh. Kerusakan lingkungan sudah terjadi dimana-mana. Bahkan, ancaman global perubahan iklim sudah sangat terasa.
"Ini harus ada gerakan kultural dan gerakan berbasis masyarakat. Kita harus berpartisipasi menyelamatkan bumi dan alam semesta ini. Caranya, dengan gerakan menanam pohon," cetusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: