Siswa SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal Diajar Wali Murid
MENGAJAR – Salah satu wali murid SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal Wiwin Agustina mengajar siswa kelas IXB SMP Mutu.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--
TEGAL, jateng.disway.id - Suasana berbeda dirasakan siswa SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal (SMP Mutu) saat mengikuti pembelajaran yang dilangsungkan di sekolah setempat. Apabila biasanya menerima pelajaran dari guru sekolahnya, kali ini siswa mendapatkan pengalaman diajar wali murid. Sebanyak lima wali murid mengajar siswa di lima kelas yang berbeda.
Kelima wali murid yang mengajar tersebut yaitu Wiwin Agustina yang merupakan ibunda dari Naura Ahnaf dari kelas VIIB, Ariani Pujanti ibunda Fatimah Najwa Amirah (VIIIA), Abu Chaeri ayahanda dari M Nizam Asegaf (VIIIB), Fajar Setiorini ibunda dari Aghni Mufidah (IXA), dan M Arum Riyono ayahanda Huriyatul Fauziah (IXB).
Kepala SMP Mutu Solikhin SPd MSi mengatakan, dihadirkannya lima wali murid untuk mengajar siswa SMP Mutu merupakan Program Orang Tua Siswa Mengajar sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa. Ini wujud komitmen SMP Mutu sebagai Sekolah Penggerak untuk melibatkan wali murid dalam setiap kegiatan.
Dengan hadir langsung mengajar siswa di ruang kelas, wali murid selanjutnya dapat memberikan saran dan masukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran di SMP Mutu. “Sehingga dapat menjadi refleksi bagi sekolah dalam rangka perbakkan menuju pembelajaran unggul dan berkualitas,” kata Solikhin didampingi Wakil Kepala SMP Mutu Luluk Ayu M SPd.
BACA JUGA:SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:SMP Muhammadiyah 2 Kota Tegal Adakan Tasmi Alquran
“Diajar guru kan biasa. Nah, ini diajar wali murid sehingga menjadi hal yang baru. Kami programkan dari tahun ke tahun,” imbuh Ayu.
Ketua Komite SMP Mutu Wiwin Agustina mengungkapkan, wali murid yang terpilih untuk mengajar diminta untuk memberikan pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki kepada siswa, dengan harapan siswa dapat melihat keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran di sekolah. Sehingga, bisa menciptakan sinergi yang baik.
“Semoga dengan sinergitas ini bisa menghasilkan siswa yang berkarakter baik, berkarakter Pancasila,” ucap Wiwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: