Atraksi Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kota Tegal Bikin Penonton Kagum

Atraksi Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kota Tegal Bikin Penonton Kagum

Pesilat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kota Tegal saat unjuk kebolehan di depan santriwan santriwati di Taman Pancasila Kota Tegal, Minggu (22/10/2023).--Harian Pagi Radar Tegal

DISWAY JATENG - Sebanyak 20 santri pesilah Pagar Nusa unjuk kebolehan di depan ribuan santriwan-santriwati dan tamu undangan pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-8 tahun 2023 di Jalan Pancasila Kota Tegal, Minggu (22/10/2023).

 

Sejumlah antraksi yang dilakukan bahkan membuat mereka terheran-heran karena berbeda dari biasanya.

 

Pagar Nusa sendiri merupakan organisasi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang berdiri pada 22 Rabi'ul Akhir 1406 H/3 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur.

 

Ketua pertamanya KH  Abdullah Maksum Jauhari. Tujuan berdirinya Pagar Nusa untuk menyatukan dan mewadahi sejumlah perguruan pencak silat NU yang dahulunya beragam dan berdiri sendiri-sendiri.

 

BACA JUGA:Hari Santri Jadi Momen Mencintai NKRI

 

Keberadaan Pagar Nusa merupakan salah satu badan otonom di bawah naungan NU, yang berbasis gerakan dalam melaksanakan kebijakan NU pada pengembangan seni, budaya, tradisi, olahraga pencak silat, pengobatan alternatif dan pengabdian masyarakat.

 

Sebelum atraksi, Ketua Panitia Hari Santri ke-8 Kota Tegal sekaligus Pendiri Pencak Silat NU Pagar Nusa Kota dan Kabupaten Tegal yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tegal, Purwahyo mengatakan, tampilan atraksi Pagar Nusa bertujuan memberikan edukasi bahwa pencak silat merupakan budaya Indonesia asli yang harus dilestarikan.

 

Terutama, untuk menjaga lahir dan batin dalam rangka taqorub kepada Allah SWT. Atraksi yang diperankan para anggota pencak silat Pagar Nusa Kota Tegal  tersebut merupakan murni jurus Taqorub.

 

"Semua tampilan hanya mengandalkan jurus, mulai dari berjalan dan berguling di atas beling, melemaskan linggis, memecahkan berlapis-lapis besi dragon, menaiki tangga pedang, memecahkan gelas, memotong timun, semangka dan tidur di atas paku, semua itu dilakukan dengan mata tertutup," katanya.

 

Atraksi dimainkan 20 santri. Sebanyak 4 santri  berjalan dan berguling di atas beling, 1 santri melemaskan linggis, 1 santri mematahkan besi dragon, dan 4 santri menaiki tangga pedang. Penampilan atraksi menaiki tangga pedang tidak hanya diperankan santri putra Pagar Nusa. Juga ikut tampil 2 santri puteri, yaitu atraksi menaiki tangga pedang.

 

Salain atraksi di atas, atraksi lainnya adalah memecahkan gelas diperankan 1 santri, memotong timun dan semangka serta tidur di atas paku dilakukan dengan mata tertutup diperankan 5 santri.

 

“Sedangkan 4 santri lainnya saling membantu," tutur Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Kota Tegal Abdul Aziz menambahkan.

 

BACA JUGA:Peringati Hari Santri Nasional, Warga Nahdliyin Kabupaten Tegal Siap Mati untuk NKRI

 

Sementara, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tegal KH dr Abdal Hakim Tohari SpMR MM mengungkapkan, atraksi tersebut merupakan wujud rasa syukur hari santri. Sebab mereka juga bagian dari santrinya KH Hasyim Asy’ari, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kabupaten Jombang Jawa Timur.

 

"Atraksi semata-mata ditampilkan sebagai wujud syukur para santri Pagar Nusa sebagai unjuk diri karena bangga menjadi santrinya KH Hasyim Asy’ari," ucapnya.

 

Atraksi tersebut sangat meriah sekaligus menegangkan. Hampir semua peserta upacara merapat ke depan area dengan berdesakan demi menyaksikan atraksi demi atraksi. Diawali raut muka tegang dan diakhiri tepuk tangan gembira.

 

Turut hadir Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono sekaligus Inspektur Upacara, Sekda drg Agus Dwi Sulistyantono, Forkopimda, Kepala Kemenag, Kepala KUA, Pengasuh pondok pesantren, PCNU, Lembaga NU, Banom NU, para kyai, para ustadz, juga pejabat lainnya.

 

Sementara peserta upacara terdiri dari siswa MAN, SMA NU, SUPM Al Ma’arif, MTs Negeri, MTs Raudlotul Ulum, MTs Model Ihsaniyah, MTs Assalafiyah, MTs. Robiah, MTs Mambaul Ulum, SMPN 1, 2, 4, 7, 9, 10, 11, 14, 15, SMP Ihsaniyah, SMP Al Khairiyah, SMP Al Irsyad, SMP Ma’arif NU, SMP Muhammadiyah 1, santri ponpes, Banom NU dan ASN Kemenag. (mei)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: