Jangan Memarahi Anak! 5 Cara Mudah Ini Bisa Bantu Hilangkan Kebiasaan Ngompol Pada Anak

Jangan Memarahi Anak! 5 Cara Mudah Ini Bisa Bantu Hilangkan Kebiasaan Ngompol Pada Anak

Ilustrasi cara menghilangkan kebiasaan ngompol pada anak--pinterest

DISWAYJATENG.ID - Mungkin Anda khawatir dan frustasi jika anak masih saja mengompol meski ia sudah beranjak besar.

Terkadang, Anda mungkin tidak sadar sudah memarahinya karena kebiasaan ini masih saja belum hilang. Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kebiasaan ngompol ini.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 cara menghilangkan kebiasaan ngompol pada anak:

1. Rutin Buang Air Kecil Sebelum Tidur

Cara pertama adalah tentang menjaga kebiasaan rutin buang air kecil sebelum tidur. Ini bermakna mengajarkan anak Anda untuk pergi ke kamar mandi dan mengosongkan kandung kemih sebelum tidur malam.

Dengan cara ini, Anda membantu mengurangi jumlah urine yang tersisa dalam kandung kemihnya saat tidur. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko ngompol saat tidur.

Menjadikan rutinitas ini sebagai bagian dari persiapan tidur dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan sehat untuk menjaga kandung kemihnya tetap kosong sebelum tidur.

2. Batasi Minuman Sebelum Tidur

nomor 2 berkaitan dengan mengatur asupan minuman anak sebelum tidur. Tujuannya adalah untuk membatasi minuman tertentu dalam waktu yang dekat dengan waktu tidur anak.

Anda perlu menghindari memberikan minuman yang mengandung kafein atau minuman berlebihan pada anak, terutama dalam dua jam sebelum tidur.

Kafein adalah zat yang dapat merangsang produksi urine dan meningkatkan produksi cairan dalam tubuh.

Dengan membatasi asupan minuman berkafein atau berlebihan menjelang tidur, Anda membantu mengurangi risiko kandung kemih anak terisi terlalu banyak saat tidur, yang bisa mengurangi kemungkinan ngompol.

BACA JUGA:6 Cara Mudah Merawat AC Agar Awet dan Tidak Gampang Rusak, Sampai Bertahun-Tahun

3. Latih Kandung Kemih

Selanjutnya berfokus pada melatih anak untuk mengendalikan kandung kemihnya dengan memperpanjang waktu antara buang air kecil.

Ide di balik ini adalah untuk membantu anak mengembangkan kemampuan untuk menahan urine dalam kandung kemihnya selama periode waktu yang lebih lama.

Anda bisa mengajak anak untuk secara bertahap meningkatkan waktu antara setiap kali mereka buang air kecil.

Misalnya, jika mereka biasanya pergi ke kamar mandi setiap 1 jam, Anda bisa merangsang mereka untuk menunggu 1 jam 15 menit, kemudian 1 jam 30 menit, dan seterusnya.

Ini membantu melatih otot-otot kandung kemih untuk dapat menahan lebih banyak urine, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi risiko ngompol.

4. Gunakan Alat Bantu

Penggunaan alat bantu atau perlengkapan pelatihan untuk membantu anak mengatasi kebiasaan ngompol.

Ada beberapa jenis alat bantu yang dapat digunakan:

Popok Khusus

Ada popok yang dirancang khusus untuk anak-anak yang mengalami enuresis (ngompol). Popok ini lebih efektif dalam menyerap urine dan menjaga kulit anak tetap kering.

Pelatihan Biofeedback

Terapi ini melibatkan penggunaan perangkat yang membantu anak merasakan kontraksi dan relaksasi otot kandung kemih, membantu mereka memahami sensasi ketika kandung kemih sudah penuh.

Kalender Buang Air Kecil

Mencatat waktu buang air kecil dalam sehari dapat membantu anak melihat pola dan merencanakan kunjungan ke kamar mandi.

BACA JUGA:Ingin Perut Langsing? 5 Minuman Alami Ini Ampuh Membakar Lemak Perut

5. Beri Pujian dan Dukungan

Terakhir adalah memberikan pujian dan dukungan kepada anak sebagai bagian dari usaha mengatasi kebiasaan ngompol.

Dalam hal ini, pujian dan dukungan memiliki peran penting dalam memotivasi anak dan membangun kepercayaan dirinya.

Beberapa cara untuk memberikan pujian dan dukungan meliputi:

Pujian Positif

Saat anak berhasil tidur kering, berikan pujian dengan kata-kata positif. Berbicara dengan nada yang mendukung dan merangsang rasa bangga pada mereka.

Reward atau Hadiah

Anda bisa memberikan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi saat anak berhasil tidur kering selama beberapa malam berturut-turut. Ini dapat membantu memotivasi anak untuk terus berusaha.

Pentingnya Kesabaran

Ingatkan anak bahwa mengatasi kebiasaan ngompol adalah proses yang memerlukan waktu. Dorong mereka untuk tetap sabar dan terus berusaha.

Dengan memberikan dukungan emosional dan pujian yang konsisten, Anda membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan semangat untuk mengatasi masalah ini.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber