Polres Semarang Bentuk Pleton Dalmas, Tim Negisiator dan Raimas

Polres Semarang Bentuk Pleton Dalmas, Tim Negisiator dan Raimas

MEMERIKSA : Kapolres Semarang memeriksa personil terlibat dalam latihan gerakan Dalmas, serta penanganan kontijensi dengan melibatkan Negosiator maupun Pleton Raimas. Foto : ist/Nena Rna Basri--

UNGARAN, diswayjateng.id - Polres Semarang membentuk Pleton Pengendalian Massa (Dalmas), Negisiator dan Pengurai Massa (Raimas), Senin 14 April 2025.

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi., menyatakan pembentukan tiga unit baru ini guna menyikapi dinamika persiapan adanya aksi unjuk rasa mengingat Polres Semarang sebagai daerah / Polres penyanggah.

"Polres Semarang berada di wilayah Kabupaten Semarang maupun Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah," ungkap Kapolres.

Pembentukan pleton Dalmas kali ini, diakui Kapolres merupakan perkuatan Pleton Dalmas yang sudah ada di Polres Semarang.

BACA JUGA: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tingkatkan Kerja Sama dengan Tanoto Foundation

BACA JUGA: Wali Kota Sebut Hal Darurat di Salatiga adalah Pembangunan Gudang Lumbung Padi Tingkat Kota

Sekaligus, perkuatan pleton Negosiator dan pleton Raimas Polres Semarang.

Ia menjelaskan, jika Polres Semarang merupakan Polres terdekat dengan Kota Semarang, dengan demikian Polres Semarang merupakan salah satu Polres Penyanggah apabila terjadi unjuk rasa di wilayah kota Semarang.

Sehingga, Kapolres memberitahu beberapa atensi kepada para personel Polres Semarang yang tergabung dalam pleton Dalmas.

BACA JUGA: SMP Negeri 2 Margasari Kabupaten Tegal Hadirkan Penulis Jakarta dalam Pelatihan Literasi Siswa

BACA JUGA: Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Terbitkan POS Penyelenggaraan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang

Sehingga, Kapolres menekankan beberapa hal agar menjadi pedoman bagi jajarannya.

Yang pertama, sebut Kapolres, Polisi bukanlah sasaran atau obyek pengunjuk rasa atau pihak yang diunjuk rasa.

"Dimana ada paradigma baru dalam penanganan unjuk rasa, sehingga personel diharap untuk menjadi pedoman," tandasnya.

BACA JUGA: Untuk Meningkatkan Sektor Pariwisata Kota Semarang, Agustina Berencana Membentuk Musrenbang Pariwisata

BACA JUGA: Upacara HUT ke-445 Kota Tegal, Walkot Tegaskan Program Kuliah Gratis Bagi Anak Kurang Mampu yang Berprestasi

BACA JUGA: Nelayan Rembang Keluhkan Kewajiban Pemasangan VMS, Minta Diterapkan secara Bertahap

Kedua, lanjut Kapolres, Polri merupakan mediator bagi mereka yang menyampaikan pendapat dimuka umum. Dan yang ke tiga Polisi adalah kawan demokrasi dalam berunjuk rasa.

"Oleh hal tersebut, saya menekankan personel memberikan pelayanan terbaik dan humanis kepada pengunjuk rasa. Sehingga kegiatan pengamanan dapat berjalan dengan lancar, aman, kondusif dan damai," imbuhnya.

BACA JUGA: Wanita Hamil 8 Bulan Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Kawasan Bergas

BACA JUGA: Nelayan Rembang Keluhkan Kewajiban Pemasangan VMS, Minta Diterapkan secara Bertahap

Usai pembentukan dan pengarahan Kapolres, kegiat dilanjutkan dengan latihan gerakan Dalmas, serta penanganan kontijensi dengan melibatkan Negosiator maupun Pleton Raimas.

Puluhan anggota terlibat dalam latihan gerakan Dalmas, serta penanganan kontijensi dengan melibatkan Negosiator maupun Pleton Raimas.

BACA JUGA: Radar Tegal Berkolaborasi dengan MKKS SMP Kabupaten Tegal Kembangkan Koran Digital

BACA JUGA: Seragam Gratis dan Sekolah Rakyat, Kabar Gembira dari Bupati Batang di Tahun Ajaran Baru

Sebelum latihan digelar, Kapolres berkesempatan memeriksa pasukan dan kelengkapan personil Pleton Dalmas, Negosiator maupun Pleton Raimas.

Latihan ini dimaksudkan untuk menjaga Kondusifitas situasi unjuk rasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: