Wanita Hamil 8 Bulan Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Kawasan Bergas

Wanita Hamil 8 Bulan Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Kawasan Bergas

GARIS POLISI : Lokasi penemuan mayat wanita hamil 8 bulan yang di dalam kamar kos dipasang garis polisi oleh Anggota Polsek Bergas, Minggu 13 April 2025. Foto : ist/ Nena Rna Basri--

UNGARAN, diswayjateng.id - SA (27), wanita yang tengah hamil 8 bulan ditemukan meninggal dunia di dalam kos di lingkungan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Minggu 13 April 2025.

Informasi meninggalnya SA mengejutkan seluruh penghuni kos. Hingga pihak Kepolisian dari Polsek Bergas mengamankan lokasi penemuan dan menutupnya dengan garis polisi.

"Korban ditemukan meninggal dalam keadaan hamil kurang lebih 8 bulan. Di kos tersebut, korban tinggal sendirian, korban adalah SA (27 Th) warga Kabupaten Banjarnegara," kata Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy saat dikonfirmasi.

Ia mengungkapkan, jika anggotanya dari Polsek Bergas turut mengevakuasi Jenazah untuk dibawa ke RS. Ken Saras yang dipimpin langsung Kapolsek. 

BACA JUGA: Talud Sungai Banjar Timur Ambrol, Camat Semarang Selatan Minta Segera Normalisasi

BACA JUGA: Untuk Meningkatkan Sektor Pariwisata Kota Semarang, Agustina Berencana Membentuk Musrenbang Pariwisata

Usai jenasah dibawa ke RS, beberapa saat kemudian korban telah diserahkan kepada keluarga dengan membumbukan tanda-tanga menolak dilakukan otopsi.

Sementara, di tempat terpisah Kapolsek Bergas AKP Harjono menuturkan bahwa korban telah lama tinggal di kos tersebut.

Bahkan korban sempat diketahui sehari sebelumnya, yakni Sabtu 12 April 2025 siang pukul 13.00 WIB korban terlihat keluar dari kamar.

BACA JUGA: Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Ditutup, Bandara Ahmad Yani Semarang Layani 177.881 Penumpang

BACA JUGA: Seragam Gratis dan Sekolah Rakyat, Kabar Gembira dari Bupati Batang di Tahun Ajaran Baru

"Sejumlah penghuni kos sempat melihat korban keluar kamar pada hari Sabtu. Namun, beberapa penghuni kos merasa curiga korban pada hari Minggu ini tidak kunjung keluar kamar," ungkap Kapolsek Bergas AKP Harjono.

Sampai akhirnya, tetangga kos korban
yaitu Yunita (30) ditelpon oleh rekannya, dimana juga rekan SA. Rekannya tersebut menelpon korban namun tidak ada respon.

"Awal mula korban ditemukan meninggal, saat saksi (Yunita) ini ditelpon rekannya menanyakan bahwa korban di kamar atau tidak. Karena dihubungi via telpon tidak ada tanggapan," tutur Kapolsek.

BACA JUGA: Radar Tegal Berkolaborasi dengan MKKS SMP Kabupaten Tegal Kembangkan Koran Digital

BACA JUGA: Kepala DPMPTSP Kota Salatiga Keluhkan Penataan Kabel Optik dari Penyedia Jasa Komunikasi

Selanjutnya Yunita mengajak tetangga kos lain (Nursanto) untuk mengetuk pintu namun tetap tanpa respon.

Para saksi kemudian mencoba mencari bantuan tetangga kos lain untuk mengintip kamar dari lubang fentilasi.

Saat dilihat, korban diketahui berada dalam posisi miring membelakangi lubang fentilasi.

BACA JUGA: Tradisi Sewu Kupat Dicatatkan Rekor Muri, Kearifan Lokal Budaya Pegunungan Muria

BACA JUGA: Gubernur Jateng Lantik Retno Robby Hernawan Sebagai Ketua DPC APJI Kota Salatiga

"Melihat kejanggalan tersebut, akhirnya para tetangga kos korban melaporkan ke Polsek Bergas," terangnya.

Bersama warga dan disaksikan pemilik kos, anggota Polsek Bergas  akhirnya dapat membuka pintu dan mengecek denyut nadi hingga korban telah meninggal dunia.

Dalam pemeriksaan awal di RS Ken Saras, diperoleh keterangan dari dr. Raditya bahwa dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.

BACA JUGA: Sensasi Mengendarai Yamaha Gear Ultima Hybrid, Dari Keliling Kota Semarang hingga Tanjakan Ekstrem 

BACA JUGA: Selamat Kamu Dapat Cuan Rp450 Ribu! Ini 9 Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis lewat DANA Kaget hingga Giveaway

"Setelah dibawa ke RS. Ken Saras untuk pemeriksaan awal diperoleh keterangan dari dr. Raditya bahwa dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan," imbuhnya.

Saat menyerahkan surat permohonan menolak dilakukan Autopsi, berdasarkan keterangan pihak keluarga korban diwakili sang paman diketahui SA mempunyai riwayat sakit Asma, asam lambung dan Hipertensi.

Saat itu juga, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluargan untuk di makamkan di alamat asal korban yaitu Kabupaten Banjarnegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: