Tradisi Sewu Kupat Dicatatkan Rekor Muri, Kearifan Lokal Budaya Pegunungan Muria

Bupati Samani menyebut Parade Sewu Kupat tradisi kebanggaan masyarakat Kudus.-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id- Tradisi Sewu Kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus segera diusulkan untuk dicatatkan melalui Rekor MURI. Pengusulan salah satu kearifan local warga Pegunungan Muria Kudus ini, rencananya akan dilakukan di tahun 2026 mendatang.
Tradisi Sewu Kupat merupakan tradisi tahunan setiap Lebaran Ketupat atau hari kedelapan Bulan Syawal, yang digelar sejak tahun 2007 lalu. Tradisi ini digagas sebagai destinasi budaya di Desa Colo sekaligus ngalap berkah Sunan Muria.
“Tahun 2026 nanti, segera kami usulkan (Tradisi Sewu Kupat) agar bisa masuk Rekor Muri di 2026,” ujar Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris saat berada di Taman Ria di kawasan Pegunungan Muria Kudus, Sabtu (12/4/2025).
Samani menyebut bahwa Parade Sewu Kupat menjadi tradisi kebanggaan masyarakat Kudus setiap syawalan. Tradisi ini menjadi cerminan ajaran Sunan Muria tentang toleransi, budaya, dan nilai spiritual.
“Kita harus bersama-sama mengenalkan budaya ini lebih luas lagi, lebih-lebih hingga taraf nasional dan internasional,” terang Samani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah mengaku segera menyiapkan konsep agar rencana pencatatan Parade Sewu Kupat Muria ke Rekor Muri bisa terealisasi.
“Kami komunikasikan dengan masyarakat, stake holder terkait bagaimana agar Sewu Kupat ini bisa tercatat di rekor MURI. Pertama kami buat konsepnya dulu, lalu kami koordinasikan lebih lanjut,” katanya.
Menurut Mutrikah, keunikan Parade Sewu Kupat Muria memiliki daya tarik tersendiri. Dalam benaknya, untuk merealisasikan Parade Sewu Kupat tercatat dalam rekor muri bisa dengan berbagai opsi.
“Kami mencoba melihat, bagaimana jika selain di kirab, gunungan kupat lepet dan hasil bumi dalam Parade Sewu Kupat ini dikonsep secara unik dan menarik, sehingga menambah esensi dari tradisi itu sendiri,” ungkapnya.
Apalagi, potensi pemandangan lereng Gunung Muria yang khas, semakin melengkapi keindahan prosesi Parade Sewu Kupat Muria. Pencatanan Rekor Muri untuk tradisi ini tentunya harus berkesan dan memiliki ciri khas.
“Kudus punya Sunan Muria, pemandangan alam Gunung Muria, dan jalan berkelok yang tidak ditemukan di daerah lain, ketika dipadupadankan dengan Parade Sewu Kupat Muria. Ini akan menjadi sesuatu yang sangat unik,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: