5 Desa di Bali yang Paling Ramai Dikunjungi Turis Karena Keindahan dan keunikannya, Nomor 3 Bikin Merinding!
--
Salah satu ciri khas Desa Tegallalang adalah sawah teraseringnya yang menakjubkan. Para petani setempat telah menciptakan sistem terasering yang rumit untuk mengairi sawah mereka dan menghindari erosi tanah yang sering terjadi di daerah pegunungan.
Sawah terasering ini memiliki pola bertingkat yang mempesona, dengan tangga-tangga kecil yang menghubungkan satu tingkat sawah dengan tingkat yang lain.
Pemandangan ini menciptakan panorama hijau yang spektakuler, yang melibatkan mata saat pertama kali melihatnya.
Wisatawan dapat menjelajahi sawah terasering dengan berjalan kaki melalui jalur-jalur yang telah ditentukan.
Beberapa petani bahkan menyediakan jalur setapak yang memungkinkan pengunjung untuk memasuki sawah dan mendapatkan pengalaman yang lebih dekat dengan kehidupan pertanian Bali.
Sambil berjalan-jalan di antara sawah, wisatawan akan terkesima dengan pemandangan indah dan kesejukan alam yang ditawarkan oleh Desa Tegallalang.
Selain menikmati keindahan sawah terasering, Desa Tegallalang juga menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk setempat dan belajar tentang kehidupan pertanian tradisional Bali.
Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan pertanian seperti menanam padi atau memanen hasil pertanian.
3. Desa Trunyan
Desa ini dikenal dengan tradisi pemakaman uniknya, di mana jasad-jasad yang meninggal tidak dikubur atau dikremasi, melainkan diletakkan di tempat terbuka di bawah pohon besar yang disebut "Pohon Taru Menyan".
Pohon ini dikatakan memiliki aroma yang kuat dan harum yang dapat mengusir bau busuk dari jasad-jasad yang telah meninggal.
Tradisi pemakaman ini telah dilakukan selama berabad-abad oleh masyarakat Trunyan.
Meskipun tampak mengerikan bagi beberapa orang, tradisi ini dipandang sebagai cara unik untuk menghormati dan menghormati para leluhur mereka.
Jasad-jasad tersebut diletakkan tanpa penguburan atau pemakaman formal, hanya ditumpuk di bawah pohon dengan segala kehormatan dan penghormatan.
Masyarakat setempat percaya bahwa bau jasad yang meninggal tidak mengganggu mereka karena aromanya terus diusir oleh harumnya Pohon Taru Menyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: