Ternyata Sinar Matahari Pagi Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental, Simak Penjelasannya!
--
Kebrurukan atau kekurangan serotonin telah dikaitkan dengan gangguan suasana hati, seperti depresi dan kecemasan.
Oleh karena itu, pemaparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan produksi serotonin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
4. Mengurangi Risiko Seasonal Affective Disorder (SAD)
Seasonal Affective Disorder (SAD) adalah gangguan suasana hati yang terkait dengan perubahan musiman, terutama kurangnya paparan sinar matahari selama musim dingin.
Gejala SAD meliputi perasaan sedih, kelelahan, kurang energi, peningkatan nafsu makan, dan penurunan minat pada aktivitas sehari-hari.
Pemaparan sinar matahari pagi secara teratur dapat membantu mengurangi risiko SAD dengan memberikan dosis sinar matahari yang penting bagi kesehatan mental.
5. Pengaruh Positif pada Kualitas Tidur
Pemaparan sinar matahari pagi memiliki pengaruh positif pada kualitas tidur kita.
Paparan sinar matahari pagi membantu mengatur siklus sirkadian kita dan meningkatkan produksi melatonin saat malam hari. Melatonin merupakan hormon yang memicu tidur.
Dengan memiliki ritme tidur yang teratur dan berkualitas, kita dapat merasa lebih segar, bugar, dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
BACA JUGA:Jarang Ada yang Tau! dengan Mengonsumsi Makanan Ini Dapat Menyehatkan dan Menguatkan Tulang
6. Meningkatkan Energi dan Produktivitas
Pemaparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan energi dan produktivitas kita.
Cahaya matahari memberikan sinyal ke otak kita untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan dan meningkatkan energi.
Ketika kita terpapar sinar matahari pagi, tubuh kita merasa lebih terjaga dan siap untuk menghadapi aktivitas sehari-hari.
Dengan ini dapat berdampak positif pada suasana hati kita dan membantu kita tetap fokus dan produktif sepanjang hari.
7. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Paparan sinar matahari pagi dikaitkan dengan pengurangan stres dan kecemasan.
Sinar matahari membantu mengurangi kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh kita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: