Antisipasi Banjir, Sistem Drainase Sigeleng Dinormalisasi

Antisipasi Banjir, Sistem Drainase Sigeleng Dinormalisasi

NORMALISASI - Alat berat diturunkan untuk normalisasi Sub Sistem Drainase Sungai Sigeleng Brebes. --

BREBES, DISWAYJATENG - Banjir yang kerap melanda wilayah Kota Brebes saat musim hujan akibat permasalahan drainase, mendapat perhatian serius dari Pemkab Brebes.

Untuk mengantisipaai banjir tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes melakukan normalisasi Sub Sistem Drainase Sigeleng, di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, kemarin.

BACA JUGA:Lingkungan Hidup di Kabupaten Tegal Kritis, DLH Gagas Desa Peduli Daerah Aliran Sungai

Bahkan, untuk menormalisasi saluran buang utama wilayah perkotaan itu, sebuah alat berat diterjunkan. Pekerjaan normalisasi tersebut, diperkirakan akan memakan waktu selama 4 hari ke depan.

Kepala DPU Kabupaten Brebes, Sutaryono melalui Kabid Cipta Karya Dani Asmoro menjelaskan, normalisasi dilaksanakan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat, khususnya warga Desa Krasak terkait adanya potensi banjir akibat luapan drainase Sigeleng.

BACA JUGA:Dua Muara Sungai di Pantura Kabupaten Tegal Dangkal

Sebab, kondisinya saat ini dangkal akibat adanya sedimentasi pada saluran drainase. Dari laporan tersebut, juga ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi dan kunjunga lapangan yang dilaksanakan bersama antaea TNI, Kepolosian dan DPU. 

"Berdasarkan laporan dan hasil kunjungan lapangan ini, kami hari ini melakukan eksen di lapangan dengan mengeruk atau menormalisasi drainase Sigeleng ini," jelasnya didampingi Kasi Penataan Bangunan dan Penyehatan Lingkungan Bidang Cipta Karya DPU Kabupaten Brebes, M Idrus, Senin (3/7).

Menurut dia, normalisasi sub drainase Sigelen itu dilakusanakan dengan menggunakan alat berat. Saluran yang dinormalisasi panjang sekitar 700 meter.

Titiknya, mulai dari sebelum Tol Pejagan-Brebes sampai dengan hulu sebelah selatan Desa Krasak. Proses normalisasi tersebut, diperkirakan akan membutuhkan waktu selama 4 hari ke depan.

"Untuk penanganan sub drainase Sigeleng di titik setelah Tol ke arah utara, akan ditangani pihak pengelola Tol Pejagan-Pemalang. Ini sebagaimana hasil koordinasi kami dengan pihak pengelola tol," terangnya.

BACA JUGA:Kritis, Tebing Sungai Pedes di Kecamatan Tonjong Brebes Makin Ancam Lahan Pertanian

Lebih lanjut dia mengatakan, setelah pekerjaan normalisasi selesai, diharapkan masyarakat khususnya warga Desa Krasak secara gotong royong menjaga lingkungan sekitar dengan melakukan kerja bakti, dan tidak membuang sampah di sepanjang saluran drainase.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi alur drainase agar mampu menampung debit air saat berlebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: