Sakralnya Kirab Nyadran Kali Kandri, 9 Pasang Penari Ambil Tujuh Mata Air di Semarang

Sakralnya Kirab Nyadran Kali Kandri, 9 Pasang Penari Ambil Tujuh Mata Air di Semarang

Sepuluh pasang penari mengikuti ritual prosesi pengambilan mata air dari tujuh sendang pada rangkaian kirab budaya Nyadran Kali di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu 6 Desember 2025 malam.-wayu sulistiyawan-Wahyu Sulistiyawan

Air dari sendang menjadi simbol penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. “Terto” sendiri berarti air suci, air yang dipercaya membawa berkah, keselamatan, dan kesejukan bagi seluruh wilayah.

Kirab air dari Sendang Kali Kidul menuju Sendang Gede berfungsi sebagai penegas hubungan antar RT sekaligus sebagai bentuk permohonan agar kehidupan masyarakat selalu berada dalam ketenteraman. 

Dilakukan Secara Swadaya, Demi Tradisi yang Tidak Boleh Padam 

Meskipun menjadi agenda budaya tahunan, Mas’udi menuturkan bahwa hingga kini belum ada dukungan pendanaan dari pemerintah. Seluruh rangkaian acara, termasuk persiapan penari, penerangan obor, hingga perlengkapan kirab, berasal dari swadaya warga. 

“Walaupun dana terbatas, masyarakat tetap kompak. Tradisi ini tidak boleh hilang. Nilai kegotongroyongan lebih penting daripada kemegahan acara,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait