Putusan MK Soal Sekolah Gratis, Pakar Pendidikan Unnes: Sekolah Swasta Gratis Butuh Refocusing Anggaran
Pakar Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES), Edi Subkhan menanggapi tentang pendidikan gratis sekolah swasta dari putusan MK.--Wahyu Sulistiyawan
BACA JUGA:DPRD Demak : Kawal Terus Pengajuan Anggaran Rp 1,7 T untuk Penanganan Rob dan Normalisasi Sungai
Makanya dibutuhkan gotong royong dari masyarakat, donatur, CSR dan Partnership karena anggaran pemerintah yang sangat kurang.
"Kalau pemerintah berpikir masa depan bangsa ini itu bergantung pada kualitas pendidikan maka satu-satunya hal yang bisa dilakukan sebenarnya kan berinvestasi untuk dunia pendidikan. Memberikan alokasi untuk pendidikan dasar, pemenuhan infrastruktur, kapasitas, kualitas gurunya dan kesejahteraan gurunya," ujar Edi.
Lebih jauh, Edi menyebut bahwa kesejahteraan guru harus menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan pendidikan gratis ini.
"Kita sering bicara soal infrastruktur, tapi lupa bahwa guru juga harus sejahtera agar bisa mendidik dengan maksimal. Kalau hanya patokannya kompetensi tanpa memperhatikan kesejahteraannya, itu tidak adil," katanya.
BACA JUGA:Pengelolaan Sampah di Salatiga, Robby: Jangan Anti dengan Investasi
BACA JUGA:Agustina dan Iswar Prioritaskan Pendidikan Adil dalam 100 Hari Pertama Kepemimpinan di Semarang
Ia menegaskan bahwa investasi di bidang pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa.
"Kalau pemerintah betul-betul serius menuju Indonesia Emas 2045, maka bukti nyatanya harus melalui alokasi anggaran yang berpihak pada pendidikan, terutama pendidikan dasar, baik negeri maupun swasta," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
