Tradisi Sedekah Laut Tambaklorok, Wali Kota Semarang Larung Sesaji Kepala Kerbau dari Kapal Militer AL
Diatas kapal perang Pulau Menjangan mili TNI angkatan laut, Wali Kota Semarang Agustina menyambut para nelayan saat tradisi sedekah laut di kampung Tambaklorok, Semarang Utara, Minggu 25 Mei 2025.--Wahyu Sulistiyawan
"Ini adalah bulan-bulan di mana seluruh warga Kota Semarang sedang mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada alam semesta atas anugerah yang diberikan," ujarnya.
Dirinya menambahkan bahwa setiap warga memiliki cara masing-masing dalam mengekspresikan rasa syukur.
"Yang memiliki laut, melakukan sedekah laut. Yang memiliki sawah atau usaha lainnya mengadakan wayangan, pengajian, atau bentuk doa bersama sesuai tradisinya," lanjutnya.
BACA JUGA:Sedekah Laut; Nelayan Kota Tegal Larung Ancak Kepala Kerbau
BACA JUGA:Acara Sedekah Bumi di Kalanglundo Grobogan, Kades Kolaborasikan Budaya Lokal dan Asing
Bahkan dalam dua hari terakhir, setidaknya tujuh titik di berbagai kecamatan seperti Gajahmungkur, Banyumanik, Semarang Barat, Gayamsari, Genuk, dan Semarang Utara turut menggelar kegiatan serupa sedekah bumi.
Hal ini membuktikan bahwa Kota Semarang tetap lekat dengan akar budayanya, meskipun terus berkembang sebagai kota metropolitan.
"Melalui sedekah laut, kita akan mengerti keterkaitan antara manusia dan alam. Kita jaga ya, Bapak Ibu, budaya ini," tegasnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar pelaksanaan tahun depan dapat lebih baik, dengan dukungan yang lebih luas dari perusahaan-perusahaan sekitar dan pelibatan generasi muda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
